Salin Artikel

Aliran PDAM Berhenti karena Jalan Ambles, Warga Beli Air Galon untuk Masak

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Tanah Tinggi Kota Tangerang membeli air galon untuk keperluan memasak lantaran pasokan air PDAM di kelurahan tersebut terhenti.

Ini merupakan imbas jalan ambles di Jalan Daan Mogot Kilometer 22 Kota Tangerang.

Salah seorang warga RT 01 RW 05 Kelurahan Tanah Tinggi, Noni mengatakan air yang biasanya dia gunakan dari PDAM tiba-tiba terhenti pada Minggu (12/1/2020) siang.

"Sudah mati kemarin siang," kata dia saat ditemui Kompas.com di Jalan Daan Mogot Kilometer 22 Kota Tangerang, Senin (13/1/2020).

Noni juga mengatakan dia harus membeli sekitar 5 galon air per hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan air minum.

"Nambah biaya, orang air beli. Masak pakai air biasa, sekarang air galon. Segalon Rp 7.000 isi ulang, habis paling enggak lima galon sehari," kata dia.

Noni yang berprofesi sebagai pedagang kantin tersebut menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu karena pasokan air tak kunjung menyala.

"Dagang kantin enggak jualan, enggak ada air," kata dia.

Sedangkan untuk aktivitas seperti mandi dan keperluan toilet lainnya, Noni menggunakan air hujan yang dia tadah.

"Tadahin air hujan buat mandi," kata dia.

Adapun sebelumnya, Manajer Humas PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Syamsudin mengatakan ada beberapa daerah yang terganggu pasokan airnya karena proses perbaikan tersebut.

"Di antaranya ada sekitar Tanah Tinggi, kemudian Batuceper, Bandara Soekarno-Hatta," ucap dia.

Dia mengatakan, PDAM sudah memberikan informasi ke masyarakat melalui sosial media perihal perbaikan tersebut.

Selain itu, Syamsudin berharap agar perbaikan tersebut bisa segera selesai hari ini.

"Hari ini mungkin selesai Insya Allah selesai. Kita tinggal penyambungan saja," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/13/11380801/aliran-pdam-berhenti-karena-jalan-ambles-warga-beli-air-galon-untuk-masak

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke