Salin Artikel

Fakta Seputar Alun-Alun Kota Depok

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok baru meresmikan alun-alun di kawasan Grand Depok City pada 12 Januari 2020 lalu.

Waktu peresmiannya mundur dibandingkan target, yakni akhir Desember 2019.

Alasan penundaan peresmian alun-alun Kota Depok karena masih tahap pembersihan sisa pembangunan dan panita pelaksana yang memiliki agenda lain terkait perayaan pergantian tahun.

Pembangunan alun-alun Kota Depok merupakan salah satu janji dalam program kerja Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.

"Periode kami kan tahun 2016 hingga 2021, Insya Allah selesai 100 persen untuk janji kampanye," ujar Idris saat meresmikan alun-alun Kota Depok, Minggu (12/1/2020).

Habiskan anggaran Rp 360 Miliar

Pembangunan alun-alun Kota Depok dimulai sejak 2018 melalui dua tahap. Tahapan awal dengan luas tanah sekitar 1,8 hektare.

Adapun, pembangunan tahap kedua baru dimulai pada Maret 2019.

Pembangunan alun-alun seluar 3,9 hektare tersebut menghabiskan total anggaran sekitar Rp 360 miliar. Dana pembangunan itu diperoleh dari APBD Kota Depok.

Setelah diresmikan, alun-alun tersebut diharapkan bisa menjadi ruang terbuka hijau bagi para warga Depok.

"Iya alun-alun ini kan ruang terbuka hijau, yang memang sebuah amanat undang-undang untuk diwujudkan di setiap kota. Alhamdulillah ini pembangunan 2019 bisa selesai pada tahun ini," ujar Idris.

Fasilitas

Alun-alun Kota Depok dilengkapi sejumlah fasilitas seperti lapangan basket, futsal, skateboard, wall climbing, arena BMX, taman bermain anak, kolam ikan, dan air mancur.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemkot Depok juga menyediakan kantong parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua.

Menurut Dadang, kantong parkir yang disediakan mampu menampung 30 mobil dan 200 motor.

"Di sini sudah ada kurang lebih 30 mobil dan motor sekira 150-200. Perkiraan penumpukan kan pada malam hari atau weekend, nah jika itu terjadi akan digunakan beberapa spot yang masih kosong," ujar Dadang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/14/16491941/fakta-seputar-alun-alun-kota-depok

Terkini Lainnya

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke