Staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Yogi Marzati mengatakan, peristiwa tersebut terjadi hari Minggu sore kemarin. Saat itu, kawasan Bogor diguyur hujan deras.
"Korban hanyut terbawa arus kali saat sedang mandi di sana," kata Yogi, Senin.
Menurut Yogi, kejadian itu berawal ketika korban bersama tiga rekannya mandi di Kali Cisindangbarang.
Saat melihat arus air kali cukup deras, sambung Yogi, dua rekan korban memilih untuk menunggu di pinggir kali. Korban dan satu temannya tetap melanjutkan mandi.
"Pada saat sedang mandi, korban terlepas dari gendongan temannya. Korban pun terbawa arus aliran Kali Cisindangbarang yang sedang tinggi," ujar Yogi.
Dia menambahkan, pencarian terhadap korban di hari pertama dihentikan setelah kondisi sudah gelap dan arus kali cukup deras.
Senin pagi tadi, kata dia, petugas BPBD bersama tim SAR gabungan melanjutkan pencarian di empat titik.
"Kemarin pencarian sempat dihentikan mengingat kondisi di lapangan tak memungkinkan. Hari ini pencarian dilanjutkan dengan memasang jaring di aliran kali dan pemantauan di beberapa titik aliran Kali Cisindangbarang," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/20/13335401/seorang-santri-di-bogor-hilang-setelah-hanyut-saat-mandi-di-sungai