Salin Artikel

Tidak Lengkapi Berkas Tes Narkoba, 9 Pendaftar Bakal Calon Walkot Tangsel Gugur

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bakal calon wali kota (cawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengikuti penjaringan Partai Amanat Nasional (PAN) kini hanya tersisa enam orang.

Keenam orang itu adalah Benyamin Davnie, Siti Nur Azizah, Muhamad, Tommy Patria Edwardy, Dudung E Diredja, dan Rita Juwita.

Keenam kandidat di atas lolos seleksi awal dan mengalahkan sembilan orang lainnya yang juga sama-sama ingin mendapatkan dukungan PAN pada Pilkada Tangsel 2020.

Sebelumnya, total ada 15 orang yang mendaftar penjaringan cawalkot Tangsel partai berlogo matahari itu.

Mereka adalah: Rita Juwita, Benyamin Davnie, Muhamad, Tb Rachmad Sukendar, Kemal Pasha, Beben Nurfadilah, Fadh Pahdepi, Tomi Patria, Bambang S, Dudung E Diredja, Siti Nur Azizah, Yardin Zulkarnain, Rahmad Baitullah, Bambang Widodo Suprapto, Muhamad Reza.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Tangsel, Zulfahmi Harahap, mengungkapkan, banyaknya bakal calon yang gugur pada seleksi awal adalah karena tidak melengkapi berkas tes narkoba.

"Rata-rata mereka menganggap remeh narkoba. Tes narkoba, tes urine. Sampai akhirnya enam kandidat kemarin," ujar Zulfahmi di Pamulang, Tangsel, Senin (27/1/2020).

Sebanyak enam orang tersebut sudah menjalani fit and proper test pada Sabtu (25/1/2020) lalu.

Setelahnya, tim panelis akan memberikan hasil penilaiannya kepada jajaran DPD untuk selanjutnya dikerucutkan menjadi tiga nama.

"Hasil panelis kami plenokan nanti kan ada rapat internal. Nanti kami jelaskan. Nanti tiga akan kita serahkan ke pusat," ujarnya.

Tiga nama itu yang akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk selanjutnya ditetapkan satu nama yang menjadi jagoan Pilkada Tangsel mendatang.

"Nanti akhirnya pusat yang menentukan," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/28/10025151/tidak-lengkapi-berkas-tes-narkoba-9-pendaftar-bakal-calon-walkot-tangsel

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke