Salin Artikel

Komplotan Begal di Bekasi Mengaku Telah Puluhan Kali Beraksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Unit Reskrim Polsek Tambun meringkus komplotan begal yang terdiri dari delapan pelaku yang beraksi begal terhadap I, pengendara sepeda motor saat melintas di Jalan Raya CBL, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Delapan pelaku tersebut berinisial VI (15), SA (17), FR (12), MR (20), HH (20), MA (19), FR (16), dan MH (18).

Kepada polisi, para pelaku mengaku sudah melakukan aksi begal sebanyak puluhan kali di wilayah Kabupaten Bekasi, seperti Tambun dan Cikarang.

"Para pelaku ini bukan sekali dan dua kali melakukan begal, tapi sudah puluhan kali mereka melakukan begal. Bahkan dua pelaku diantaranya merupakan residivis," kata Kapolsek Tambun Kompol Siswo dalam keterangannya, Minggu (2/2/2020).

Siswo menambahkan, dalam tiap aksinya, para pelaku selalu menggunakan senjata tajam untuk menakut-nakuti korbannya.

Mereka juga selalu melukai korbannya tiap kali beraksi.

"Mereka ini selalu membawa senjata tajam berupa celurit. Pada saat melakukan begal, mereka tidak pernah tidak melakukan pembacokan terhadap korbannya. Jadi setiap membegal itu reaksinya selalu melakukan pembacokan," ujar Siswo.

Adapun delapan pelaku tersebut ditangkap secara terpisah.

Empat pelaku ditangkap beberapa hari setelah aksi begal terhadap I pada 23 Januari 2020 dini hari lalu.

Sedangkan, empat pelaku lainnya ditangkap pada Jumat (31/1/2020) lalu.

Para begal itu dijerat Pasal 365 Ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka terancam kurungan maksimal 12 tahun.

Diketahui, pada Kamis (23/1/2020) dini hari lalu, I yang baru pulang dari rumah temannya dijegat oleh delapan tersangka di Jalan Raya CBL, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

I berhasil melarikan diri sejauh 100 meter, namun terhenti karena bisa dikejar delapan tersangka tersebut.

Saat berhenti, delapan tersangka langsung membacok korban dengan celurit hingga korban alami luka berat.

Kemudian, para tersangka mengambil sepeda motor korban dan langsung melarikan diri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/02/17445501/komplotan-begal-di-bekasi-mengaku-telah-puluhan-kali-beraksi

Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke