TANGERANG, KOMPAS.com - Genap satu minggu Kota Tangerang kebanjiran. Bencana ini melanda sejak Sabtu (1/2/2020) lalu.
Kompas.com mendatangi salah satu titik banjir, yakni di RW 8 Periuk Damai, Kecamatan Periuk Kota Tangerang.
Seorang warga yang tinggal di Jalan Sejahtera 5 Blok A4, Dwi, mengatakan bahwa air masih setinggi 150 sentimeter di depan rumahnya pada Jumat pagi pukul 09.00 WIB.
"Setinggi dada saya, kira-kira 150 senti," kata dia saat ditemui Kompas.com di RW 08 Periuk Damai, Kota Tangerang, Jumat (7/2/2020).
Dia mengatakan, kemungkinan muka air di kali Cirarap masih lebih tinggi dari Situ Bulakan, tempat biasanya air parkir, sehingga air di perumahan warga sulit untuk disedot keluar.
"Kalau lebih tinggi air di kali Cirarap, percuma pompanya karena airnya balik lagi," kata dia.
Di lokasi banjir juga tampak beberapa truk tangki yang akan menyedot air di perumahan Periuk Damai.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, truk-truk tangki dengan kapasitas 6000 liter itu dikerahkan sebagai upaya pemkot Tangerang menguras air banjir.
Pemkot Tangerang mengerahkan 23 mobil tangki air dan 46 petugas untuk membantu menyedot air yang menggenangi rumah warga di Periuk Damai sejak Kamis (6/2/20).
Kabid Pertamanan, Hendri Pramata, menjelaskan, sejak 09.00 WIB puluhan petugas sudah diturunkan untuk menyedot air yang tergenang.
Satu mobil tangki air dilengkapi dengan alat penyedot air berkapasitas 6.000 liter air.
“Sejauh ini, sudah empat ritase, mobil-mobil membuang air banjir ke sungai terdekat. Semoga dengan aksi ini, sedikit mempercepat penyedotan air banjir. Petugas Pertamanan juga dibandu OPD lainnya di lapangan,” kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/07/10331441/genap-seminggu-kota-tangerang-kebanjiran-air-masih-setinggi-150