Salin Artikel

Selain Jual Tiket Murah Pesawat, Pelaku juga Tipu Hotel di Bandara Soekarno-Hatta

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - YHN, pelaku penipuan penjualan tiket murah pesawat juga pernah menipu salah satu hotel.

Hotel yang ditipu YHN berlokasi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Marketing hotel tersebut, MR mengatakan, peristiwa penipuan itu terjadi pada Juni 2019.

Pelaku meminta untuk membuka 20 kamar bagi jemaah umroh dari Palembang.

"Jadi dia (YHN) ngeberangkatin umroh tiketnya dari dia tapi ternyata jemaah tidak diberangkatin, malah diinapkan di hotel tempat saya bekerja selama 7 hari," kata MR yang bergabung bersama para korban penipuan tiket murah pesawat di Polres Tangsel, Jumat (7/2/2020).

Selama itu, YHN juga kerap banyak permintaan terhadapnya.

Salah satunya soal penyewaan bus untuk membawa para jamaah umroh ke kawasan Tanah Abang, Jakarta untuk membeli oleh-oleh yang serupa di tanah suci.

"Dia minta bantu saya buat pesenin bus mau diberangkatin ke Tanah Abang buat beli oleh-oleh dari Arab. Tapi yang bus ini dibayar, tapi jemaah tidak jadi diberangkatin," katanya.

Pada saat itu, MR yang berprofesi sebagai marketing tetap memberikan pelayanan dengan baik.

"Saya merasa terbantu karena kan saya marketing harus cari tamu. Jadi dia modusnya seperti buat saya mencarikan tamu gitu," papar MR.

Namun, selepas jamaah umroh tersebut dipulangkan, pelaku tak kunjung membayar biaya makan dan sewa penginapan jemaah umroh selama tujuh hari tersebut.

Pascakejadian itu, MR pun dipecat karena laporan YHN yang menyebutkan kerap memindahkan tamu hotel ke pinginapan lain.

"Dia memfitnah saya katanya saya sering pindahin tamu. Dia begitu karena takut saya tagih uang penginapan. Akhirnya saya dipecat dan saya diminta ganti sama hotel di mana saya bekerja. Tapi karena saya dipecat saya enggak mau ganti," kata dia.

Sejak ditipu pelaku, MR mulanya tak berani melaporkan ke polisi.

Namun, karena banyaknya korban yang tertipu, membuat MR turut melaporkan.

"Awalnya saya tidak berani. Karena ini banyak korban saja jadi saya gabung. Intinya saya kenal pelaku itu awal Maret 2019. Dalam penyewaan pertama itu dia lancar pas kasus besar itu aja dia menipu ini, " tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/07/20511231/selain-jual-tiket-murah-pesawat-pelaku-juga-tipu-hotel-di-bandara

Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke