Salin Artikel

Pemkot Tangsel Akan Relokasi Pedagang Pasar Ilegal yang Bikin Pasar Kita Pamulang Sepi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Perindustrian dan Pergadangan (Disprindag) akan mengatasi persoalan pedagang Pasar Kita Pamulang, Tangsel yang sepi pembeli sejak beberapa tahun lalu.

Sepinya pasar tersebut diduga karena berdekatan dengan Pasar Mandiri yang tidak resmi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel, Maya Mardiana mengatakan, dalam waktu dekat akan berkomunikasi dengan pedagang Pasar Mandiri agar dapat bergabung meramaikan Pasar Kita Pamulang.

"Upaya Pemkot selain terus berkomunikasi dengan kewilayahan terkait Pasar Mandiri untuk bisa bergabung dengan Pasar Kita Pamulang," ujar Maya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Menurut Maya, rencana para pedagang yang diminta untuk masuk ke dalam Pasar Kita Pamulang bukan saja dari Pasar Mandiri, melainkan beberapa yang ada di Tangerang Selatan.

"Kami melalukan beberapa upaya untuk PKL di sekitar pasar-pasar tradisional yang ada di Tangsel untuk mengisi lapak," kata Maya.

Setelah semua bergabung, nantinya Disprindag Tangsel akan mengadakan beberapa program dan kegiatan untuk memancing pembeli datang.

"Mengadakan event-event seperti senam bersama dan lainnya di area parkir pasar dengan kelompok-kelompok masyarakat termasuk rencana kerjasama dengan pusat grosir agar perputaran perdagangan di Pasar Kita Pamulang segera bisa menggeliat," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Kita Pamulang mengeluh tentang sepinya pembeli yang datang.

Bahkan karena persoalan tersebut sejumlah pedagang memilih untuk meninggalkan lapaknya.

Beberapa waktu lalu ada wacana soal relokasi pedagang yang ada di Pasar Mandiri yang tak resmi, tetapi hal tersebut batal setelah adanya intervensi dari ormas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/11203811/pemkot-tangsel-akan-relokasi-pedagang-pasar-ilegal-yang-bikin-pasar-kita

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke