Salin Artikel

Bocah Tewas Tenggelam di Kolong Tol Cengkareng Saat Cari Ikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah ditemukan tewas tenggelam di rawa kolong tol Ring Road, tepatnya di depan kawasan Ruko 1000, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (15/2/2020) sekira Pukul 14.30 WIB.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri menuturkan, korban bernama Riko Aulia Aditya (12), warga Kampung Utan Bahagia, RT 12 RW 05, Cengkareng Timur.

Korban ditemukan oleh para petugas UPK Badan Air, yakni Budi (27) dan Usup (45) yang saat itu sedang bertugas membersihkan kali.

Saat itu, teman-teman korban meminta tolong bahwa ada satu rekannya yang tenggelam.

"Saat para petugas UPK Badan Air sedang bertugas, tiba-tiba datang anak-anak sekitar sembilan orang meminta tolong untuk menolong satu orang temannya yang tenggelam di bawah kolong tol," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Sabtu, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Khoiri mengatakan, saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Sempat diberikan usaha pertolongan, namun nyawa korban tidak tertolong. Karena ketinggian air juga cukup dalam sekitar dua sampai tiga meter," kata Khoiri.

Sementara itu, Budi yang melakukan pencarian mengatakan, korban baru ditemukan setelah satu jam kemudian.

Ia harus menggunakan pelampung lantaran genangan air yang cukup dalam di beberapa titiknya.

"Jadi saat itu saya lagi kerja di PHB Ring Road, tiba-tiba ada anak-anak yang lari ke saya minta tolong katanya temannya ada yang tenggelam," ujar Budi.

Budi mengatakan, menurut pengakuan teman korban, saat itu mereka memang sedang mencari ikan di rawa kolong tol.

"Katanya lagi nyari ikan, terus ada salah satu temannya yang kepeleset dan akhirnya tenggelam," kata Budi.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum. (Elga Hikari Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Terpeleset Saat Cari Ikan, Bocah Tewas Tenggelam di Kolong Tol Cengkareng."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/15/23105121/bocah-tewas-tenggelam-di-kolong-tol-cengkareng-saat-cari-ikan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke