Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dana Rp 500 miliar itu nantinya diperoleh dari dana CSR pihak ketiga atau perusahaan swasta.
"Iya kami anggarkan Rp 500 miliar biaya dari swasta karena kan dikelola oleh pihak swasta nantinya," ujar Tri saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2020).
Tri mengatakan, dibutuhkan anggaran besar lantaran terminal tersebut akan dibangun terintegrasi dengan berbagai transportasi.
Selain itu, terminal itu akan diintegrasikan dengan mal dan hotel.
"Terintegrasi juga nantinya dengan perumahan yang akan dibangun di kawasan itu," ucap Tri.
Tri mengatakan, pembangunan akan dimulai pada 2021. Terminal itu nantinya akan menggantikan terminal induk yang saat ini berada di Bekasi Timur.
"Kan yang sekarang terminalnya fasilitasnya tipe B tapi untuk pelayanan tipe A. Sehingga nanti, terminal lama itu hanya melayani kendaraan umum untuk angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkot. Tidak lagi antarkota antarprovinsi (AKAP)," ucap dia.
Pihaknya telah melakukan uji kelayakan. Saat ini tengah mencari pihak swasta untuk menawarkan Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
"Kalau tahun ini selesai KPBU, Detail Engineering Design (DED) bisa selesai tiga bulan langsung sudah bisa dibangun," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/17/22101091/terminal-jatiwarna-bekasi-dibangun-2021-butuh-dana-rp-500-miliar