Salin Artikel

Dinding Ambruk di Tangsel Timpa Rumah, Hancurkan Perabot Elektronik

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinding rumah kontrakan di RT 02/03 Kampung Cirompang, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, Kamis (27/2/2020) menimpa rumah tinggal tepat di bawahnya.

Meski tak ada korban jiwa, perabot elektronik yang terletak di ruang tamu rusak seluruhnya tak tersisa.

"Rusak semua yang ada di ruang tamu. Ada televisi ada kulkas semua habis nggak nggak bisa digunakan lagi," kata penghuni rumah yang tertimpa, Imas Maisaroh di lokasi, Kamis.

Melihat perabotan elektroniknya yang rusak, Imas hanya dapat bersyukur karena runtuhnya dinding tak menyebabkan anggota keluarganya menjadi korban.

"Masih ada untungnya juga nggak ada orang yang ketiban (dinding). Namanya perabotab bisa dibeli lagi," ucapnya.

Saat ini Imas hanya berusaha untuk mencari tempat tinggal lain,mengingat kontrakan yang dihuni selama tiga tahun sudah tidak dapat dipakai.

"Saya baru 3 tahun disini, sebelumnya (ngontrak) di tempat lain. Paling nyari kontrakan lagi," ucapnya.

Sebelumnya, peristiwa ambruknya dinding rumah kontrakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Warga setempat, Ma'mun mengatakan, saat itu penghuni kontrakan bernama Juman yang sedang tidur mendengar bunyi keretakan dinding sebanyak tiga kali.

"Sebelum ambruk bunyi tiga kali. Pak Juman saat itu lagi tidur untung bangun karena bunyi yang cukup keras itu," ujar Ma'mun.

Ma'mun yang saat itu sedang mengerjakan proyek bangunan rumah lain meminta kepada Juman untuk memberitahu penghuni rumah di bawa kontrakannya.

"Saat itu saya minta pak Juman buat bilangin orang yang tinggal kontrakan bawah itu si Ibu Imas. Saya juga ikut bangunin," katanya.

Setelah semua keluaga yang menghuni kontrakan di bawah keluar, tembok kontrakan ambruk.

"Pas orang yang dibawah semua keluar. Baru itu tembok ambruk. Alhamdulillah enggak ada korban jiwa," kata Ma'mun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/27/17351321/dinding-ambruk-di-tangsel-timpa-rumah-hancurkan-perabot-elektronik

Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke