WA ditangkap oleh Satreskrim Polres Metro Jakbar di kawasan Pinangisa, Jakarta Barat, pada Senin (2/3/2020).
"Alhmamdulilah dalam waktu kurang lebih 2 x 24 jam bisa diungkap oleh jajaran Polres Metro Jakbar saya apresiasi kepada jajaran," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (4/3/2020).
Nana mengatakan, mengambil perhiasan emas dengan berat total sekitar 3 Kg.
Polisi awalnya menyelidiki setelah menerima laporan korban. Polres Metro Jakbar kemudian membentuk tim di bawah pimpinan Kasatreskrim Kompol Teuku Arsya.
Hingga akhirnya, pelaku diketahui. Saat hendak ditangkap, pelaku ditembak kakinya karena melawan.
Dari pelaku, polisi menyita 1 senjata api jenis Petro Berreta Gardone, 1 senjata api Revolver Undercover 32, 1 senjata api Freedoms Arms Mag 22, 1 senjata api Erma, ratusan butir peluru, dan satu unit sepeda motor serta 3 kg emas hasil curian.
AG dijerat pasal 365 KUHP dan UU Darurat Nomor 13 tahun 1951 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Kronologi
Perampokan terjadi pada Jumat (28/2/2020) siang. Pelaku beraksi saat hampir sebagian besar toko emas di pasar tutup untuk Shalat Jumat, kecuali Toko Emas Cantik.
Selain itu, kondisi Pasar Pecah Kulit juga sedang sepi lalu lalang dan aktivitas jual-beli.
Awalnya, sekitar pukul 12.30 WIB, pelaku yang berciri-ciri mata sipit dan berlogat bahasa China itu datang lalu dilayani oleh dua karyawan toko, yakni Hevi dan Novi.
Berdasarkan rekaman CCTV yang dipasang di lokasi, pelaku datang seorang diri.
Pelaku yang membawa senjata api kemudian masuk ke dalam toko menggunakan kursi plastik.
Ia lalu menembakkan senjata hingga mengenai lampu toko dan pecah. Pelaku mengancam para karyawan dan pemilik toko, Then Kon Pin.
Setelah menggasak perhiasan di etalase, pelaku yang menggunakan jaket dan helm tertutup berusaha kabur keluar dari pasar.
Pelaku saat itu dihalangi oleh sekuriti dan tukang sampah. Namun nasib apes, tukang sampah tersebut ditembak kakinya oleh pelaku.
Korban kemudian dibawa ke RS Husada untuk mendapatkan perawatan medis.
Saat kabur, perampok sempat mengintimidasi seluruh penghuni pasar sehingga mereka ketakutan.
Dalang, warga di sekitar Pasar Pecah Kulit mengaku ketakutan akan ancaman pelaku.
"Ngancem-nya ya gitu, mau ditembak, saya kabur setelah itu, takut," ujar Dalang.
Dalang menyebut, wajah pelaku perampokan tidak dapat diketahui sama sekali sebab menggunakan helm tertutup warna hitam.
"Saya keluar buat kabur, terus ada tukang sampah masuk ngajak duel dengan perampok," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/04/16212771/polisi-tangkap-perampok-3-kg-emas-di-toko-mas-taman-sari