Salin Artikel

MRT Evaluasi Penumpukan Penumpang di Stasiun akibat Pembatasan Operasional

Penumpukan itu merupakan imbas dari penerapan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membatasi pelayanan MRT, LRT, dan transjakarta. Pembatasan menyangkut jam operas dipersingkat, armada dikurangi, jumlah penumpangan dibatasi

Saat pembatasan operasional itu dilakukan hari ini, antrean panjang pun mengular di stasiun MRT.

""Kami tengah melakukan evaluasi antrean calon penumpang memasuki 4 stasiun MRT kami pagi hari ini yaitu Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, dan Stasiun Dukuh Atas BNI," kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin.

Selain empat stasiun di atas, sembilan stasiun lainnya disebut normal, alias tak terjadi penumpukan penumpang.

Kamaluddin juga mengklaim social distancing measure atau menjaga jarak demi mencegah penularan virus telah dilakukan. Para pelangga diminta agar tak saling berdekatan dalam stasiun dan gerbong.

"Sedangkan social distancing di dalam stasiun dan di dalam kereta juga sudah berjalan," ujar dia.

Sejumlah halte transjakarta dan MRT Jakarta mengalami penumpukan penumpang pada Senin pagi.

Hal ini lantaran headway (jeda kedatangan bus atau kereta) transjakarta dan MRT menjadi 20 menit.

Rangkaian kereta yang beroperasi juga dikurangi, dari biasanya 16 rangkaian hanya menjadi empat rangkaian. Bus transjakarta yang beroperasi juga hanya 13 koridor. Selebihnya tidak beroperasi.

Berdasarkan instruksi Gubernur Anies, mulai hari ini hingga 14 hari ke depan MRT, LRT, dan transjakarta hanya akan melayani warga dari pukul 06.00 -18.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/16/14181351/mrt-evaluasi-penumpukan-penumpang-di-stasiun-akibat-pembatasan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke