Padahal, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta baru memasuki hari keempat pada hari ini.
"Hari Senin ini tampak pergerakan lebih tinggi kami menyaksikan khususnya pergerakan dari luar Jakarta ke dalam Jakarta itu masih cukup padat," ucap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota yang disiarkan akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin (13/4/2020).
Padahal, menurut Anies, selama tiga hari pertama yakni Jumat (10/4/2020) hingga Minggu (12/4/2020) pergerakan masyarakat cukup sedikit.
Hal ini menandakan masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona (Covid-19).
"Tiga hari pertama bersamaan dengan hari libur nasional dan akhir pekan. Jakarta relatif lengang lalu lintas amat sepi dan masyarakat banyak berkegiatan di rumah atau di lingkungannya. Sehingga kita apresiasi masyarakat yang memilih untuk berada di rumah," tutur dia.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan wilayah penyanggah yaitu Jawa Barat dan Banten.
"Kami menyadari PSBB baru di DKI sementara Jabodetabek 3 provinsi Jabar dan Banten. Insya Allah, Rabu tetangga kita di Jabar sudah akan melaksanakan (PSBB) mudah-mudahan di Banten segera sehingga penegakan aturan menjadi jauh lebih mudah," kata dia.
Diketahui, PSBB di Jakarta berlangsung mulai Jumat (10/4/2020) dan berakhir pada 23 April 2020 mendatang.
Dalam kurun waktu dua minggu tersebut, seluruh warga di wilayah DKI Jakarta hanya diperbolehkan keluar rumah apabila dalam keadaan darurat seperti memenuhi kebutuhan pokok atau bekerja di sektor tertentu yang mendapat pengecualian.
Warga juga diwajibkan menggunakan masker apabila keluar rumah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/13/19370991/anies-psbb-jakarta-pergerakan-masih-padat-di-hari-senin