Salin Artikel

Polisi Bentuk Tim Buru Perampok Minimarket di Depok

"Tim sudah dibentuk untuk kasus ini," kata dia kepada wartawan, Kamis.

Pembentukan tim itu dilakukan karena identitas pelaku sulit dikenali. Ketika beraksi, wajah mereka tak tampak.

"Wajah tidak terlihat, dua orang mengenakan helm dan masker, dan seorang lagi mengenakan masker serta jaket tertutup," ujar Azis.

Ia mengemukakan, pada malam itu minimarket tersebut sebetulnya sudah tutup sebab sudah di atas jam operasional yang diizinkan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Depok.

Akan tetapi, para perampok itu memaksa masuk melalui celah rolling door yang masih disisakan terbuka, dengan dalih hendak menarik uang tunai di mesin ATM.

"Minimarket ini sebenarnya sudah tutup. Namun, karena ada kegiatan stok dan perhitungan hasil perolehan satu hari, maka pintunya tak sepenuhnya ditutup, ada yang terbuka," ujar Azis.

Minimarket itu dirampok sekitar pukul 22.30 WIB.

Setelah berpura-pura menarik uang tunai, masing-masing pelaku lalu mengeluarkan celurit dan menghampiri seorang pegawai yang sedang menyapu.

Total tiga pegawai ditodong celurit dan dipaksa mengantar mereka ke gudang tempat brangkas.

Tak punya pilihan, tiga pegawai itu memindahkan uang Rp 35 juta dari brangkas ke tas perampok. Para perampok juga meminta ponsel para korban.

Perampok kabur setelah memasukkan tiga pegawai minimarket itu di kamar mandi. Mereka mengancaman akan membacok para pegawai apabila keluar dari kamar mandi.

Setelah perampok pergi, para pegawai itu memberanikan diri keluar.

Polisi kini sedang menyelidiki kasus itu.

Para pegawai dalam keadaan selamat dengan sedikit luka gores akibat bekapan celurit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/16/18134831/polisi-bentuk-tim-buru-perampok-minimarket-di-depok

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke