Salin Artikel

Hari Ketiga PSBB di Tangerang, Pelanggaran Didominasi Pengendara yang Tak Pakai Masker

TANGERANG, KOMPAS.com - Masih ada ratusan pelanggaran pada hari ketiga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang.

Kepala Biro Operasi Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota AKP Agus Pribadi mengatakan tercatat pelanggaran pada Senin (20/4/2020) berjumlah 159 pelanggaran.

"Keseluruhan ada 159 pelanggaran," tutur dia dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).

Pelanggaran tersebut juga masih didominasi kendaraan roda dua dengan 63 pelanggaran salah satunya karena tidak mengenakan masker.

Kasus pengendara roda dua yang tak mengenakan masker ada 42.

"Sisanya 21 berboncengan tidak dengan satu alamat KTP," ujar Agus.

Agus menjelaskan, pelanggaran juga masih dilakukan oleh pengguna kendaraan pribadi.

Pelanggaran pengguna kendaraan pribadi roda empat yang tidak menggunakan masker sebanyak 32 orang.

Sedangkan pelanggaran dengan jumlah penumpang yang melebihi ketentuan atau lebih dari 50 persen kapasitas penumpang ada 12.

Begitu juga angkutan umum dan angkutan barang. Polisi menemukan 39 pelanggaran angkutan umum yang sopirnya tidak menggunakan masker.

"Sedangkan untuk pelanggaran melebihi kapasitas angkut sebesar 50 persen sebanyak 14 pelanggaran," tutur Agus.

Pelanggaran di Jalan Daan Mogot ada sebanyak 50, di Jalan H.O.S Cokroaminoto sebanyak 16 pelanggaran, dan di Jalan Gatot Subroto sebanyak 10 pelanggaran.

Tiga tempat sisanya berada di Palem Semi Panunggangan Barat yaitu 14 pelanggaran, Mtro Permata Jalan Raden Shaleh Ciledug sebanyak 9 pelanggaran dan Nagrak di Jalan M Toha Periuk sebanyak 10 pelanggaran.

Adapun sebelumnya, Polres Metro Tangerang Kota mencatat ada 1.248 pelanggaran selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang dalam kurun waktu Sabtu-Minggu (18-19) April.

Jika ditambah dengan jumlah pelanggaran pada Senin, jumlah pelanggaran PSBB di Kota Tangerang sudah mencapai 1.402 pelanggaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/21/12364021/hari-ketiga-psbb-di-tangerang-pelanggaran-didominasi-pengendara-yang-tak

Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke