Salin Artikel

Hasil Swab Negatif, 11 Pasien ODP di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Dipulangkan

Mereka yang telah menjalani karantina selama sembilan hari dinyatakan negatif Covid-19 usai melakukan rangkaian tes kesehatan.

"Total ada 23 ODP dan PDP (karantina). 11 Sudah kita pulangkan, kemarin. Itu masuk ODP," kata Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang, saat dikonfirmasi, Senin (4/5/2020).

Suhara menjelaskan, saat ini masih ada 11 pasien ODP dan PDP yang menjalani karantina di rumah lawan covid-19 Tangsel.

Sedangkan satu orang lain dinyatakan positif Covid-19. Ia memiliki riwayat penyakit penyerta dan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel.

"Karena satu orang itu punya penyakit kencing manis. Kemudian beliau positif maka perlu disarana yang lebih lengkap. Sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Tangsel," ucap Suahara.

Pihaknya masih menunggu hasil swab terhadap 11 orang lainnya. Jika hasilnya negatif, maka akan dipulangkan.

"Paling tidak 4 hari untuk hasil swab. Kita Pemkot Tangsel bekerja sama dengan rumah sakit UI, tidak ke litbangkes," tutupnya.

Rumah lawan covid-19 diperuntukan menampung kasus ODP dan PDP ringan di wilayah Tangerang Selatan.

Rumah karantina tersebut berkapasitas 120 orang dengan 75 laki-laki dan 45 perempuan.

Selain berlokasi di Kecamatan Serpong, rumah lawan covid-19 rencananya akan dibuat di dua Kecamatan Ciputat dan Pamulang.

Dua lokasi tersebut nantinya akan memanfaatkan rumah susun sewa (rusunawa) dan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Tangsel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/04/10334301/hasil-swab-negatif-11-pasien-odp-di-rumah-lawan-covid-19-tangsel

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke