Salin Artikel

Sobat Ambyar Jakarta Bagikan Kenangan Terakhir dengan Didi Kempot

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri hiburan Tanah Air kembali kehilangan seorang tokoh legendaris di skena musik dalam negeri.

Penyanyi campur sari Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020), pukul 07.30 WIB pagi tadi.

Di balik sosoknya yang sederhana, Didi Kempot kerap dikagumi oleh banyak penggemar, salah satunya yang berasal dari komunitas Sobat Ambyar Jakarta.

Eka Sari Novianti selaku anggota Sobat Ambyar Jakarta, menceritakan momen-momen terakhirnya dengan musisi berjulukan Godfather of Broken Heart.

Ia mengaku pernah bertemu dengan Didi Kempot secara langsung pada 12 Maret 2020 lalu, di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.

"Awalnya saya enggak menyangka kalau saya akan langsung bertemu dengan Pak Didi, setelah saya cari-cari di sekitar bandara memang ada Pakde (Didit)," kata Eka dalam wawancara per telepon dengan Kompas.com, Selasa.

Menurut Eka, pria yang kerap dipanggil Pakde ini merupakan tokoh yang hangat dan tidak sombong kepada para penggemarnya.

"Saya benar-benar bisa berdampingan berjabat tangan dengan Pakde Didi. Itu luar biasa, saya berterima kasih banget karena beliau orangnya gak sombong, benar-benar humble kepada fansnya," ungkap Eka.

Sebagai informasi, Didi Kempot banyak melahirkan lagu-lagu yang mengisahkan tentang kesedihan, cinta, dan patah hati. Hal ini agaknya berhasil memikat Eka untuk mengidolakan Didi Kempot.

"Saya mulai mengenal karya-karya beliau itu sejak masih kecil. Dulu lagu-lagu yang saya ingat adalah 'Kuncung', dari situ saya sudah mulai tahu kalau ini lagunya Pakde," ujar Eka.

Meski telah kehilangan sosok idolanya, Eka berpesan kepada seluruh penggemar untuk terus mengapresiasi perjuangan Didi Kempot.

"Semoga kita tetap terus mengenang pakde (Didit), kita juga harus terus berkarya untuk semangatnya pakde," pungkas Eka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/05/21165581/sobat-ambyar-jakarta-bagikan-kenangan-terakhir-dengan-didi-kempot

Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke