JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan data terkait bantuan sosial bagi masyarakat mencuat di Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Warakas Zaenal Arifin mengatakan, hanya sembilan keluarga yang terdaftar jadi penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial di periode pertama pembagian.
"Jadi sampai sejauh ini kami bantuan dari Kementerian Sosial, itu hanya sembilan paket di Kelurahan Warakas yang pada prinsipnya Kelurahan lain itu sudah selesai," kata Zaenal saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Padahal, kata Zaenal, pada bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya, ada 7.023 keluarga yang mendapat bantuan tersebut.
Saat data penerima bansos Kemensos itu muncul pada tanggal 2 Mei 2020 lalu, warga merasa kebingungan.
Pejabat setempat kemudian berinisiatif menolak sembilan paket bantuan sosial tersebut karena merasa data yang ada tidak bisa dipertanggung jawabkan.
"Awalnya bersama pejabat setempat yaitu dari kelurahan konfirmasi ke Kemensos. Tapi dari Kemensos melemparkan ke Sudin dan Dinas Sosial," ucap Zaenal.
Beberapa tokoh masyarakat kemudian mencoba mengonfirmasikan hal tersebut ke Sudinsos Jakarta Utara dan Dinsos Pemprov DKI.
Namun, hingga saat ini, mereka belum menerima penjelasan mengapa hanya ada sembilan orang penerima bansos di Kelurahan Warakas tersebut.
Zaenal menyampaikan, warga Warakas menuntut penjelasan dari pemerintah dalam dua hari ke depan karena mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/11/16073051/hanya-9-keluarga-tercatat-jadi-penerima-bansos-di-warakas-warga