Salin Artikel

Kesepakatan Bansos, Pemprov DKI Beri Bantuan untuk 853 Ribu KK, Kemensos Bantu 1,3 Juta KK

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, dari total 2.153.196 kepala keluarga (KK) penerima bantuan, Pemprov DKI akan memberikan bantuan terhadap 853.196 KK.

"Kami sudah rapat dengan Kemensos, alhamdulillah pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk 1,3 juta KK, sisanya 853.196 keluarga akan dibantu Pemprov DKI," ujar Riza saat dihubungi, Selasa (12/5/2020).

Riza berujar, pendistribusian bansos oleh Pemprov DKI dan Kemensos dibagi berdasarkan wilayah. Pembagian bantuan akan dilaksanakan dalam waktu yang sama.

Riza belum menyebutkan nilai bantuan tahap berikutnya. Namun, dia memastikan nilai bantuan yang diberikan Pemprov DKI dan Kemensos akan sama.

"Kami mengatur jumlahnya sama, besaran nilainya, waktunya sama, tempatnya diatur yang berbeda zonanya," kata Riza.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan hal yang sama.

Dia menjelaskan, Kemensos dan Pemprov DKI akan menyalurkan bansos dengan sistem membagi zona per kecamatan.

Kemensos akan menyalurkan bansos kepada warga di sejumlah kecamatan tertentu, sementara warga di kecamatan lainnya akan menerima bantuan dari Pemprov DKI.

"Sudah ada kesepakatan antara Kemensos dan Pemda DKI untuk pembagian zona sekaligus kuota masing-masing. Jadi nanti sembako dari DKI itu akan diberikan kepada sekitar 800 ribuan KPM (keluarga penerima manfaat), sedangkan banpres dari Kemensos itu sejumlah 1,3 juta KPM," ucap Muhadjir dalam siaran pers Kemenko PMK.

Adapun penerima bansos tahap berikutnya berjumlah 2.153.196 KK.

Data itu berasal dari penerima bansos tahap pertama yang kembali diverifikasi, ditambah penerima tambahan yang telah didata oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan usulan RT/RW.

Pemprov DKI telah memperbaiki data penerima bansos tahap pertama yang semula tercatat Rp 1,2 juta KK menjadi 931.831 KK.

Kemudian, ada tambahan penerima 277.994 KK yang didata oleh SKPD. Mereka adalah keluarga yang terdampak Covid-19, seperti ojek, nelayan, sopir, pekerja seni, warga non-KTP DKI, dan lainnya.

Terakhir adalah data usulan RT/RW yang diverifikasi Pemprov DKI. Jumlahnya sebanyak 943.358 KK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/13/07520071/kesepakatan-bansos-pemprov-dki-beri-bantuan-untuk-853-ribu-kk-kemensos

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke