Salin Artikel

Pembangunan Flyover Gaplek Rampung, Warga Tangsel Berharap Macet Dapat Teratasi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembangunan flyover simpang gaplek Jalan Martadinata, Pamulang, Tangerang Selatan, telah rampung dikerjakan.

Proyek pengerjaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan.

Salah satu warga, Nuraini (31) mengatakan, sebelum adanya pembangunan flyover, simpang gaplek terkenal dengan kemacetan saat hari kerja, baik pagi dan sore hari.

"Itu yang kita nanti. Setiap hari sebelum ada Covid-19 saya lewat ingin kerja ke Jakarta masih dibangun, sekarang sudah selesai semoga bisa atasi kemacetan dari sebelum ada flyover," kata wanita warga Setu, Tangerang Selatan melalui pesan singkatnya, Kamis (14/5/2020).

Kemacetan yang terjadi sebelumnya diduga karena jumlah volume kendaraan yang berlebih, sementara jalan yang dilalui sempit.

Dengan adanya flyover tersebut diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan bagi pengendara yang melintas.

Senada, Nurjanah (45), warga Pondok Benda,Pamulang Tangerang Selatan ini juga berharap keberadaan flyover dapat mengurangi kemacetan. 

Pasalnya, Nurjanah menilai kemacetan yang di lokasi tersebut bukan hanya terjadi para hari biasa, melainkan juga akhir pekan.

"Sabtu dan Minggu itu dari Pondok Cabe, dan Ciputat menuju arah Parung itu juga macet biasanya. Mungkin pada mau liburan yang dari Tangsel mau ke Jakarta atau Jakarta ke Tangsel semua (kendaraan) pada keluar," ucap Nurjanah.

Sementara itu, Rahman Deniansyah (24) berharap flyover dapat segera diresmikan untuk dapat dilintasi kendaraan secepatnya.

"Semoga bisa diresmikan dan dilintasi. Kita mau coba juga dari Reni ke kampus. Kebetulan kampus UIN kan lewat situ," kata dia.

Pembangunan proyek Gaplek dilakukan oleh PT Likatama Graha Mandiri selaku pemenang tender dengan pagu anggaran sebesar Rp 98,461 miliar.

Sementara untuk nilai kontrak sebesar Rp 79,919 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/14/11385921/pembangunan-flyover-gaplek-rampung-warga-tangsel-berharap-macet-dapat

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke