[UPDATE] Covid-19 1 Juni di Depok: Muncul 2 Kasus Positif Baru dan 9 Pasien Dinyatakan Sembuh

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan kasus Covid-19 pada Senin (1/6/2020).

Tercatat ada tambahan 2 kasus positif baru, sehingga pasien positif Covid-19 di Depok kini 557 orang.

Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 9 orang, menjadikan angka kesembuhan Covid-19 di Depok kini menjadi 240 orang.

Angka kematian pasien positif Covid-19 di Depok tidak bertambah, yakni tetap 30 korban.

Namun, jumlah kematian pasien suspect hampir 3 kali lipat lebih banyak, yakni 85 kematian suspect hingga kemarin.

Sebanyak 85 suspect meninggal itu hingga kini tak kunjung dikonfirmasi positif/negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI.

(Di bawah ini grafik kasus Covid-19 harian di Kota Depok selama PSBB berlangsung. Sorot titik di grafik untuk melihat rincian jumlah kasus dan tanggal).

Menurut pedoman WHO, keduanya dihitung sebagai kematian berkaitan dengan Covid-19.

Selain itu, jumlah PDP aktif di Depok tercatat 428 pasien yang saat ini masih diawasi.

Pada kategori orang dalam pemantauan (ODP, kini masih ada 920 orang yang dipantau saat ini.

Pada kategori orang tanpa gejala , terdapat 681 kasus OTG yang masih dipantau di Depok.

Untuk diketahui, data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses secara umum melalui laman ccc-19.depok.go.id.

Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.

Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.

Pemerintah Kota Depok telah menetapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sementara diperpanjang hingga 4Juni 2020 menyesuaikan dengan PSBB DKI Jakarta.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.