Salin Artikel

Rahayu Disebut Bakal Diusung Gerindra di Pilkada Tangsel, Kandidat Lain: Hanya Tes Ombak

Saat ini, dukungan terhadap Rahayu disebut tinggal menunggu surat keputusan (SK) dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, dukungan terhadap Ketua Bidang Advokasi Perempuan Partai Gerindra itu mendapatkan sorotan dari bakal calon lain yang mengikuti penjaringan.

Salah satunya Lurah Cipayung, Ciputat, Tomi Patria.

Tomi merupakan salah satu dari 18 kandidat yang turut mengikuti penjaringan di Gerindra.

Ia menilai, dukungan terhadap Rahayu hanya untuk meningkatkan elektabilitas Partai Gerindra.

"Kayanya begitu (tes ombak). Dulu istri Sandiaga Uno, isunya akan maju. Tes ombak Gerindra biar ngetop, kan kemarin sudah redup nih karena tidak ada yang urusin," kata Tomi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).

Menurut Tomi, seharusnya Gerindra dapat menyelesaikan masa konvensi sejumlah nama bakal calon wali kota Tangsel yang telah mendaftar.

Sebab, lanjut dia, banyak bakal calon yang mendaftar penjaringan menaruh harapan terpilih untuk maju Pilkada Tangsel.

"Belum ada yang menyampaikan (hasil penjaringan) itu. Dengan alasan, dengan dalih dia akan mengusung kader partai," kata Tomi.

Tomi mengatakan, meski Rahayu merupakan kader Gerindra, namun seharusnya partai tetap mempertimbangkan rekam jejaknya.

Salah satunya soal rekam jejaknya yang tidak pernah menyentuh Kota Tangerang Selatan.

"Pertama dia perempuan, kedua belum pernah ada di Tangsel dan belum pernah melakukan jaringan. Ketiga belum melakukan sosialisasi dan branding personal. Mungkin nggak bisa diterima oleh masyarakat Tangsel. Itu harus diperhitungkan," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPC Gerindra Tangerang Selatan Yudi Budi Wibodo membenarkan adanya dukungan yang diberikan terhadap Rahayu.

Bahkan, dukungan terhadap Rahayu tinggal menunggu keputusan resmi oleh DPP Gerindra.

"Kita tinggal keputusan dari DPP. Kalau arahnya sudah jelas (dukung Rahayu)," kata Yudi saat dihubungi, (19/6/2020).

Dukungan terhadap Rahayu juga telah disetujui oleh kader Gerindra lainnya yang sebelumnya masuk dalam bursa kandidat pencalonan, seperti Beim Triani Benjamin.

"Tidak ada yang tidak setuju jika sudah keputusan pimpinan," katanya.

Untuk memajukan Rahayu dalam Pilkada Tangsel, Gerindra yang memiliki delapan kursi di DPRD harus menjalin koalisi terhadap partai lain.

Hal itu mengacu pada Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada bahwa parpol pengusung calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen di DPRD.

Jumlah seluruh kursi di DPRD Tangsel adalah 50. Dengan demikian, 20 persen dari jumlah tersebut adalah 10 kursi.

Sementara Rahayu sebelumnya mengaku telah mengetahui kabar dukungan pengurus Partai Gerindra terhadapnya untuk bertarung dalam perebutan kursi wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

"Dari DPC, DPD, dan DPP secara struktural memang itu arahnya sudah seperti itu (mendukung)," kata Rahayu saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).

Namun, Rahyu tak dapat berkomentar lebih jauh prihal dukungan partai yang memiliki lambang garuda itu.

Rahayu masih menunggu keputusan Prabowo mengenai ketetapan nama yang akan bertarung dalam kontestasi politik lima tahunan itu.

"Saya tidak mau melangkahi Ketum dan yang paling tinggi, ini kan istilahnya sudah ada rekomnya. Selama SK-nya belum keluar saya tidak bisa memberikan kepastian, namanya juga politik, setiap jam bisa berubah," katanya.

Rahayu mengaku, sampai saat ini belum bertemu Prabowo untuk membahas mengenai pencalonan di Pilkada Tangerang Selatan.

"Belum, makanya saya belum bisa memberikan kepastian karena saya belum bertemu dengan beliau," ucapnya.

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020. Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Sementara KPU Tangsel telah menjalani tahapan Pilkada Tangsel dengan melantik 162 Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 15 Juni 2020, kemarin.

Sejumlah PPS itu nantinya akan tersebar ke 54 keluarahan pada tujuh kecamatan di Tangerang Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/24/20342601/rahayu-disebut-bakal-diusung-gerindra-di-pilkada-tangsel-kandidat-lain

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke