Salin Artikel

Sedang Todong Korban Pakai Pistol Mainan, Polisi Gadungan Diciduk Polisi Sungguhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Hermansyah (32) dan Henbastian (27), berpura-pura sebagai polisi dan menenteng pistol mainan untuk merampok korbannya.

Polisi gadungan tersebut menodong korbannya di depan gedung SMA 24, Jalan Lapangan Tembak, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

"Korbannya ketakutan karena ditodong pistol mainan tersebut, akhirnya satu handphone dikasih kepada pelaku," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Raden Muhammad Jauhari, saat dikonfirmasi, Senin (29/6/2020).

Jauhari menuturkan, insiden tersebut tepatnya terjadi tiga hari lalu pada tengah malam.

Dua pelaku ini menggunakan sepeda motor matik dan memburu korban di lokasi tersebut secara acak.

Jauhari mengatakan, lokasi tersebut dinilai pelaku sering terjadi transaksi jual-beli narkoba.

"Korbannya ini sedang kumpul-kumpul di lokasi. Tiba-tiba korban didatangi para pelaku, memeriksa korban dan teman-temannya," jelas Jauhari.

"Alasan para pelaku, di tempat korban tersebut sering dijadikan transaksi narkoba jenis sabu," sambungnya.

Nahas, saat itulah seorang personel polisi sungguhan melintas di lokasi sehingga korban berteriak minta tolong.

Alhasil, polisi tersebut berhasil meringkus kedua pelaku yang membawa pistol mainan.

"Barang bukti handphone, sepeda motor, dan pistol mainan berhasil kami amankan," kata Jauhari.

Akibat perbuatannya, mereka dapat dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman pidana di atas lima tahun. (MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "2 Polisi Gadungan Rampok Korban Menggunakan Pistol Mainan".

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/29/11151551/sedang-todong-korban-pakai-pistol-mainan-polisi-gadungan-diciduk-polisi

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke