Di dalam Mobil Toyota Innova warna hitam yang tercebur ini terdapat Sutaryo (sopir), Ustazah Samsiah, MK (10), dan NF (3).
Akibatnya, Samsiah meninggal dunia dan anaknya, NF kini masih proses pencarian lantaran terbawa arus air kali.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, awalnya mobil melaju dari arah Purwekerto menuju Pesantren Al-Asiriyah Nurul Iman, Parung Bogor.
Namun, saat melintasi Jalan Arteri Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Sutaryo diduga mengantuk sehingga mobil hilang kendali dan masuk ke dalam kali.
"Sopir dalam keadaan mengantuk dan pada saat berbelok mobil mengalami kecelakaan tunggal (masuk kecebur ke dalam Kalimalang)," ujar Ojo, Jumat.
Kompas.com merangkum beberapa fakta dalam kecelakaan tersebut. Berikut paparannya:
1. Selamatkan anak
Ojo mengatakan ketika mobil tercebur ke dalam kali, Ustazah Samsiah langsung meminta dua anaknya, MK dan NF keluar dari mobil.
Samsiah juga meminta tolong Sutaryo untuk menarik MK, salah satu anaknya yang kala itu duduk di samping kursi sopir.
Sutaryo dan MK berhasil menyelamatkan diri.
"Sementara Ustadzah Samsiah beserta anaknya NF terbawa arus Kalimalang sejauh 50 meter," kata dia.
Samsiah ditemukan meninggal dunia. Ia langsung dibawa ke RSUD Kota Bekasi.
2. Detik-detik kecelakaan
Salah satu saksi, Nasril, menceritakan detik-detik peristiwa naas itu terjadi.
Menurut warga Komplek Depkes, Jati Bening itu, kecelakaan terjadi pukul 03.00 WIB. Saat itu, mobil melaju dari arah Bekasi menuju Jakarta.
Ketika hendak menghindari polisi tidur, mobil yang dikendarai Sutaryo tercebur ke Kalimalang.
Diduga, saat itu sopir Sutaryo mengantuk.
"Jadi kan jalanan juga berlubang di depan komplek nih. Karena dia kecepatannya tinggi terus menghindar dari polisi tidur akhirya putar setir ke kanan dan nyebur ke kali," ujar Nasril.
Usai tercebur, saksi lain bernama Widodo mengaku mobil sempat terseret arus kali sejauh 50 meter
3. Jenazah NF ditemukan
Tim Kantor SAR Jakarta akhirnya berhasil menemukan NF tersangkut di pintu air Aetra, Pondok Kelapa, Jakarta Timur pukul 13.45 WIB.
“NF ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kondisinya tadi telungkup tersangkut pintu air,” ujar Komandan Tim 2 Kantor Sar Jakarta Cahyadi Ari.
Pencarian akhirnya membuahkan hasil setelah 100 personel dikerahkan untuk menemukan NF.
Seratus personel yang terdiri dari gabungan tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, TNI, dan pihak kepolisian yang ikut mencari korban.
Cahyadi Ari mengaku bahwa lamanya proses pencarian lantaran arus air Kalimalang yang deras. Kemudian, halangan jembatan di beberapa kali juga menyebabkan petugas kesulitan mencari korban.
Namun, akhirnya NF ditemukan di pintu air Aetra.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/11/08175571/fakta-mobil-terjun-ke-kalimalang-sopir-diduga-mengantuk-yang-berujung