JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan warga padati Jakarta International Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (26/7/2020).
Imbas ditiadakannya kegiatan car free day (CFD) di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, sejumlah masyarakat pun inisiatif berolahraga di Jakarta International Velodrome.
Akibatnya, antrean membludak serta mengular tak terelakkan di depan kawasan tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com, panjangnya antrean justru tak diimbangi dengan penerapan jaga jarak.
Para warga justru terlihat berdesak-desak di dalam antrean yang mengular dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Rafli, satu di antara warga mengaku telah mengantre sejak pukul 06.00 WIB.
Namun, sejam berlalu ia belum kunjung masuk ke area Jakarta International Velodrome.
Tentunya, hal tersebut membuatnya tak nyaman.
"Kalau saya sudah tahu CFD tidak ada. Jadi mengalihkan olahraga ke Velodrome, karena fasilitas di sini lebih lengkap juga. Tadi di sini pukul 06.00 WIB. Tapi sudah sejam belum masuk juga," katanya di lokasi.
Mumun, warga lainnya mengatakan hal senada. Ia berharap agar di kemudian hari tak terjadi hal serupa.
"Di sini sudah dari pukul 06.00 WIB dan sampai sekarang belum masuk juga. Tentunya kondisi ini enggak nyaman ya. Padahal, kemarin pas Sabtu enggak begini antreannya. Harapan saya enggak antre seperti ini lagi," ucap Mumun.
Kendati begitu, petugas tetap bersiaga dan mengimbau untuk berjaga jarak.
Sayangnya, jumlah mereka tak sebanding dengan warga yang datang.
**Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Warga Padati Jakarta International Velodrome, Tak Terlihat Jaga Jarak Satu Sama Lain.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/26/12555141/warga-padati-jakarta-international-velodrome-bablas-tanpa-jaga-jarak