Salin Artikel

Polres Tangerang Tangkap Pengedar Sabu Jaringan Lapas Jakarta-Banten

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota meringkus seorang tersangka pengedar narkoba jenis sabu.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, tersangka berinisial HC merupakan salah satu pelaku sindikat jaringan peredaran sabu dari dalam lapas Jakarta dan Banten.

"Ini jaringan lapas biasa di Jakarta dan Tangerang," kata Sugeng dalam konferensi pers, Selasa (4/8/2020).

Sebelum melakukan penangkapan terhadap HC, polisi lebih dulu menerima informasi masyarakat yang kemudian dilanjutkan penyelidikan oleh Kasat Resnarkoba Polres Metro Tangerang Kota.

Setelah dilakukan penyelidikan kurang lebih seminggu, tersangka dengan inisial HC berhasil ditangkap di rumah kontrakannya, sekitar pukul 01.00 WIB, pada 29 Juni lalu.

"Tersangka diamankan di Grogol di rumah kontrakan ditemukan barang bukti sebanyak lebih kurang 400 gram," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan, 400 gram sabu tersebut dipisah menjadi 15 paket oleh HC.

Dari keterangan tersangka, lanjut Sugeng, barang haram tersebut didapat oleh seorang bernama Abang, yang kini dimasukkan daftar pencarian orang (DPO).

"Abang disinyalir berada di Jakarta Timur, saat ini masih dalam pengejaran," tutur Sugeng.

Setelah dimintai keterangan lebih dalam, Sugeng menjelaskan bahwa HC merupakan salah satu pelaku sindikat jaringan peredaran sabu dari dalam lapas Jakarta dan Banten.

Tersangka HC dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Ancaman pidananya paling berat pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup," tutur Sugeng.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/04/17162591/polres-tangerang-tangkap-pengedar-sabu-jaringan-lapas-jakarta-banten

Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke