Salin Artikel

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kepulauan Seribu Tetap Gelar Upacara Bendera

Karena masa pandemi Covid-19, upacara tetap dilaksanakan dengan membatasi peserta dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

"Ada (upacara), seusai dengan protokol kesehatan jadi dibatasi sama kami jadi 50 orang pegawai. Untuk petugas upacara sesuai protap hanya tiga orang," ucap Pelaksana Tugas Bupati Kep. Seribu Junaedi saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).

Djunaedi menyebut untuk upacara nantinya akan dilaksanakan di Kantor Bupati di Pulau Pramuka, Kep. Seribu.

Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak berkesempatan menjadi peserta upacara di Kantor Bupati, dapat melaksanakan di kantor kecamatan.

Kantor kecamatan dibagi menjadi dua yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kantor Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

"Kota atau Kabupaten 50 orang (peserta), tingkat kecamatan mungkin 20 orang itu sampai dengan kelurahan. Untuk kecamatan ada di dua kecamatan gabung dengan kecamatan Kepulauan Seribu Utara sama Kepulauan Seribu Selatan," ucap Junaedi.

Untuk itu, Junaedi mengharapkan para peserta upacara dapat hadir dalam upacara dan juga menjalani protokol kesehatan yang ada.

Sementara itu, Junaedi menegaskan tidak ada acara perlombaan dalam peringatan 17 Agustus tahun ini.

"Enggak boleh kan ada edaran dari gubernur terkait HUT enggak boleh ada lomba-lomba begitu," ucap Junaedi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/14/18215001/di-tengah-pandemi-covid-19-kepulauan-seribu-tetap-gelar-upacara-bendera

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke