Salin Artikel

UPDATE Grafik Covid-19 11 September: 51 Kasus Baru di Depok, 20 Pasien Sembuh

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Jumat (11/9/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.

Temuan kasus baru sebanyak 51 pasien. Sementara itu, ada 20 pasien yang dinyatakan pulih. Lalu, ada 2 pasien meninggal dunia. Dengan ini maka kasus aktif/jumlah pasien Covid-19 yang sedang ditangani di Depok mencapai 792 kasus.

Data yang tak diumumkan pemerintah

Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Padahal, keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.

Pemkot Depok juga tak transparan soal realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan, meskipun mengeklaim menargetkan 355 tes sehari. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.

Pemkot Depok juga tak pernah mengumumkan kapasitas penanganan Covid-19, mulai dari keterisian tempat tidur isolasi hingga keterisian ICU dan HCU. Sehingga, tak diketahui sudah sejauh mana beban fasilitas kesehatan dalam menangani Covid-19.

Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Jumat (11/9/2020):

Kasus kumulatif (keseluruhan)

1. Pasien positif: 2.749 (bertambah 51)

2. Pulih: 1.861 (bertambah 20)

3. Wafat: 96 (bertambah 2)

- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)

4. Orang tanpa gejala (OTG): 4.568 (bertambah 17)

5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.707 (tetap)

6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.800 (tetap)

Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)

1. Pasien positif sedang dirawat: 792 (bertambah 29)

2. OTG sedang dipantau: 577 (berkurang 68)

3. ODP sedang dipantau: 167 (berkurang 36)

4. PDP sedang diawasi: 97 (berkurang 1)

Dengan angka ini, Kota Depok masih bercokol sebagai wilayah dengan total laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di kota/kabupaten Bogor-Depok-Bekasi Raya (Bodebek), Jawa Barat, berdasarkan laporan masing-masing pemerintah kota/kabupaten.

Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/12/07424101/update-grafik-covid-19-11-september-51-kasus-baru-di-depok-20-pasien

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke