Salin Artikel

Tertangkap Polisi Tak Pakai Masker, Pria di Bekasi Ini Mengamuk dan Hardik Petugas

Operasi yang menyasar pelanggar protokol kesehatan tersebut digelar disertai dengan sidang di tempat. Mereka yang kedapatan tak mengenakan masker, seperti biasa, di data dan diminta menandatangi pernyataan tertulis agar tidak mengulangi kesalahan.

Terdapat seorang pelanggar yang mengamuk saat dihentikan petugas kepolisian lantaran kedapatan tak mengenakan masker saat razia digelar.

Pelanggar yang marah tersebut bergumam dan mengatakan 'penghianat' kepada petugas yang berjaga di lokasi.

"Salah apa gue, cuman tidak menggunakan masker doang. Penghianat semua yang di sini," kata pria tersebut di lokasi.

Setelah didata, ia kembali bergumam dan mengancam akan menghancurkan dunia.

"Kalau perlu dunia gue ancurin, biar sekalian nih. Pengkhianat lo semua," ungkapnya.

Total sebanyak 15 pelanggar terjaring razia operasi Yustisi Prokotol Kesehatan oleh tim gabungan.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Polisi Wijinarko menjelaskan petugas masih menemukan banyaknya masyarakat yang tak mengenakan masker saat berada di luar rumah.

"Kita lakukan sangsi di tempat, agar kedepannya masyakarat lebih patuh dalam menggunakan masker," kata Wijonarko.

"Kita lakukan sangsi di tempat, agar kedepannya masyakarat lebih patuh dalam menggunakan masker," kata Wijonarko.

Kapolres berharap langkah persuasif yang dilakukan tim gabungan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar menghindari bahaya penularan Covid-19.

"Kita berikan pemahaman kepada para pelanggar, sehingga mereka mengerti dan mau di lakukan penindakan," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Begini Cerita Miris Kepala Pemakaman Kota Bekasi Lihat Jenazah Covid-19, Ingin Segera Berakhir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/23/18145731/tertangkap-polisi-tak-pakai-masker-pria-di-bekasi-ini-mengamuk-dan-hardik

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke