Salin Artikel

Pasien OTG di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi Jalani Swab Test 2-3 Hari Sekali

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pasien-pasien yang dirawat di ruang isolasi Stadion Patriot Candrabhaga wajib mengikuti tes usap atau swab test 2-3 hari sekali.

Saat ini, diketahui sebanyak 20 pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang menjalani isolasi mandiri.

Swab test wajib diikuti bagi para pasien, termasuk dua orang anak berumur 3 dan 5 tahun yang kini dirawat bersama orang tuanya di stadion.

"Kami uji swab 2 sampai 3 hari sekali. Itu untuk memastikan kondisi mereka," kata Tanti saat ditemui di Bekasi, Kamis (24/9/2020), sebagaimana dikutip dari Wartakotalive.

Hari ini, sudah ada lima orang yang diambil spesimennya dan dibawa ke Labkesda Kota Bekasi. Termasuk sampel pasien pertama mereka, E, yang menempati ruang isolasi di stadion sejak Senin (21/9/2020) lalu.

"Kondisi pasien pertama (Pak E) baik-baik saja ya karena kan OTG. Kami memastikannya dengan cara swab kembali. Hari ini sudah diambil lima orang (spesimennya) karena ada yang sudah dua dan tiga hari," ujar Tanti.

Apabila nantinya spesimen yang diperiksa hasilnya negatif, E dan pasien lainnya bisa kembali ke rumah sehingga tempat tidur yang ditempatinya bisa langsung diisi oleh pasien lain.

"Sedang diambil dari yang dirawat ini mudah-mudahan negatif. Sehingga untuk rotasi nantinya, yang ini keluar, yang ini masuk," tutur Tanti.

Tanti menambahkan, 20 pasien berstatus OTG tersebut dipantau perkembangannya oleh seorang dokter. Ia juga dibantu oleh seorang perawat, bidan, analis dan ahli farmasi.

"Kita cukup satu dokter saja, kan pasiennya tidak punya komorbit, jadi bukan kondisi yang harus diawasi secara ketat. Satu dokter dibantu oleh satu bidan, farmasi, analis dan perawat," kata dia. (Rangga Baskoro)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pasien OTG Di Stadion Patriot Candrabhaga Jalani Tes Usap 2-3 Hari Sekali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/24/21120221/pasien-otg-di-stadion-patriot-candrabhaga-bekasi-jalani-swab-test-2-3

Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke