Jumlah tersebut bertambah 422 kasus Covid-19 dari sepekan lalu, tepatnya pada 21 September.
"Per tanggal kemarin, 27 September 2020 jumlah kumulatif ada 3.237 (ini jumlah kumulatif) kasus positif Covid-19," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dezi Syukrawati saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).
Dezi mengklaim penambahan kasus Covid-19 lantaran pihak Pemkot Bekasi masif lakukan tes ke sejumlah lingkungan wilayah Bekasi.
Dari tes masif tersebut ditemukan penambahan dari klaster keluarga.
Klaster keluarga adalah penularan Covid-19 dari satu rumah ke rumah lainnya yang ada dalam satu lingkungan tersebut.
Dezi merinci, hingga saaat ini ada 351 klaster keluarga dengan 881 jiwa terpapar Covid-19.
"Kasus keluarga yang masih aktif ada 59 keluarga. Kita kan tracking berjalan terus, hasilnya banyak. Kalau kita enggak periksa, angka positifnya tidak tambah," kata Dezi.
Dari 3.237 kasus Covid-19 di Bekasi, ada 2.903 kasus yang sudah dinyatakan sembuh.
Lalu, ada 224 pasien Covid-19 yang dirawat di pelayanan kesehatan maupun isolasi mandiri.
Namun, Dezi tak merinci ada berapa pasien Covid-19 yang diisolasi, baik dari pelayanan kesehatan maupun isolasi mandiri.
"Kemudian meninggal 110 pasien Covid-19, kemudian yang dirawat dan diisolasi mandiri 224. Kalau masalah dimana (tempat isolasi) ya tersebar. Kalau kondisinya bagus di rumah (diisolasi), di sini (RSD Patriot Chandrabaga) juga bisa isolasi kalau dirumh tak memadai," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/28/19365301/klaster-keluarga-terus-melonjak-kini-kasus-covid-19-di-kota-bekasi-capai