Kapolsek Pancoran Mas Kompol Triharijadi menyebutkan, pria yang notabene buruh harian lepas berdomisili di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu mulanya sedang berjalan kaki menuju rumah kerabat yang berada tak jauh dari lokasi ia ditemukan meninggal.
"Ia terhuyung-huyung di pinggir jalan, terus tahu-tahu jatuh telungkup. Orang mendekat kemudian dibangunkan kok enggak bangun-bangun, langsung lari ke Pak RT di Jalan Durian," kata Triharijadi kepada Kompas.com, Selasa (29/9/2020) malam.
"Dia mau ke rumah keluarganya, di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru juga," imbuhnya.
Begitu petugas datang ke lokasi, korban sudah tak bernyawa. Korban lalu dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum luar, lanjut Triharijadi, korban belum diduga meninggal karena sakit, namun belum diketahui pasti apa penyakitnya.
"Tanda-tandanya sih tidak ada kekerasan, tetapi karena ada kotoran keluar sehingga kesimpulan awal meninggal karena sakit," kata dia.
"Sekarang kami lagi memanggil keluarganya yang dari Kebayoran Baru untuk minta resume medisnya," lanjut Triharijadi.
Ia menampik bahwa korban telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahwa petugas datang menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika mengevakuasi korban, lalu lokasi disemprot disinfektan, memang telah menjadi prosedur di tengah pandemi.
"Tidak, tidak ada (informasi bahwa korban positif Covid-19). Soal protokol Covid-19, sekarang semuanya pasti (menggunakan protokol Covid-19) karena kita semuanya harus jaga protokol kesehatan," jelas Triharijadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/30/15104811/pria-meninggal-mendadak-di-jalan-durian-depok-kemarin-ini-kronologi-versi