Salin Artikel

Warga Jakarta Pindah Tongkrongan ke Bodetabek, Wagub DKI Minta Perketat Protokol Kesehatan

Hal ini menyusul informasi banyaknya warga Jakarta yang mencari hiburan di kota-kota penyangga tersebut imbas dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

"Kami minta, kita kerja sama dengan kota/kabupaten untuk sama-sama sinergi positif menjaga, terus melaksanakan protokol covid sekalipun di tempat-tempat tersebut. Di tempat yang dimungkinkan makan di tempat," ucap Ariza dalam rekaman yang diterima, Kamis (1/10/2020).

Ariza berujar, baik Pemprov DKI Jakarta maupun pemerintah kota dan kabupaten di sekitar Jakarta selalu rapat rutin untuk membahas masalah ini.

Hanya saja, keluar masuknya warga Jakarta memang tak dibatasi sehingga warga masih mencari hiburan di Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi.

"Dan kami selama ini koordinasi rapat dialog bekerja sama cari solusi terbaik untuk kepentingan bersama," kata dia.

Meski demikian, Ariza mengklaim bahwa mobilitas warga di Jakarta menurun seiring dengan penerapan PSBB.

"Ya memang sejak kita PSBB yang kita perketat, pelonggaran dari 50 jadi 25 persen, sesungguhnya mobilitas warga itu menurun. seiring dengan penutupan unit usaha dan unit kegiatan," tuturnya.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebelumnya mengakui jumlah warga dari luar daerah yang berkunjung ke Tangsel memang mengalami peningkatan, seiring diberlakukannya PSBB secara ketat di wilayah DKI Jakarta.

"Memang ada peningkatan pengunjung Kota Tangsel dari luar daerah. Namun, masih dalam taraf standar," ujar Airin dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Airin berharap kondisi itu dapat memberikan benefit peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Meski demikian, ia menekankan, semua orang harus mematuhi protokol kesehatan, terutama aturan PSBB yang masih berlaku di Tangsel.

"Jika ditemukan ada pelanggaran yang datang ke sini, menghabiskan uangnya di Tangsel, dengan misalnya makan tapi melanggar protokol kesehatan, ya saya sudah perintahkan Satpol PP, kepolisian dan TNI tindak tegas," kata Airin.

Menurut Airin, pihaknya juga akan meningkat pengawasan karena masih ada warga yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kadang masyarakat lupa, Tangsel kan juga ada PSBB. Jadi saya sudah instruksikan, jika ditemukan di lapangan ada yang melanggar protokol kesehatan kita tindak tegas," pungkasnya.

Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeluarkan maklumat tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. 

Maklumat tersebut berisi pembatasan jam operasional di tempat pariwisata, tempat hiburan, rumah makan termasuk kafe, pedagang kaki lima pinggir jalan, pasar tradisional, usaha perdagangan dan jasa, dan gelanggang olahraga.

Kini pengoperasian tempat pariwisata, tempat hiburan, restoran, dan kelab malam dibatasi. Tempat hiburan hanya boleh beroperasi hingga pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, tempat makan atau restoran termasuk kafe dapat beroperasi hingga pukul 23.00 WIB dan diizinkan makan di tempat hingga pukul 21.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/01/20283631/warga-jakarta-pindah-tongkrongan-ke-bodetabek-wagub-dki-minta-perketat

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke