Salin Artikel

Depok Kekurangan Tenaga Medis Tangani Pasien Covid-19 di Akhir Pekan

Sebagai gambaran, saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Depok sudah melampaui batas aman, termasuk semakin tipisnya ketersediaan ruang intensive care unit (ICU) dan high care unit (HCU).

Pria yang akrab disapa Emil itu juga mengemukakan, Depok masih mengalami kendala dalam memenuhi standar minimum jumlah tes PCR serta melacak kontak erat pasien positif Covid-19 meski pandemi telah berlangsung tujuh bulan.

Depok juga membutuhkan tambahan sumber daya manusia, dalam hal ini tenaga medis, untuk mengatasi persoalan itu.

Emil secara spesifik menyoroti kurangnya sumber daya manusia untuk dikerahkan menangani pandemi ketika akhir pekan.

"Kami mengimbau kepada orang-orang Depok yang punya skill di bidang dan pendidikan kesehatan, ini rumah sakit laboratorium membutuhkan SDM-SDM tambahan supaya bisa bekerja di akhir pekan," kata Emil di Depok, Jumat (2/10/2020).

"Karena pada akhir pekan, banyak yang kecapekan sehingga pelayanan agak turun di akhir pekan. Ini sedang kami naikkan (kemampuan sistem kesehatan), tetapi kendalanya adalah sumber daya manusia," tambah dia.

Emil memberi contoh, pihaknya bakal segera menambah jumlah tempat tidur pasien Covid-19 yang butuh penanganan khusus di ICU dan HCU. Jumlah tempat tidur yang akan ditambah mencapai 40 unit di RS Universitas Indonesia (UI) dan RSUD Kota Depok.

"Hanya saja, aktivitasnya baru bisa dimulai menunggu seleksi sumber daya manusia yang memang menjadi sedikit tantangan," kata dia.

"Oleh karena itu, silakan kirimkan lamaran ke Rumah Sakit UI, ke Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah, satu-satunya laboratorium tes PCR Covid-19 milik Pemerintah Kota Depok), dan lain-lain untuk mengisi kekurangan tenaga medis dalam rumah-rumah sakit atau laboratorium," tambah dia.

Bulan lalu, masalah ini juga pernah diapungkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita saat menanggapi penuhnya rumah sakit oleh pasien Covid-19.

"Enggak semudah itu juga rumah sakit menambah (tempat tidur pasien Covid-19). Menambah tempat tidur saja, jika SDM-nya tidak ada, sulit. Misalnya di RS Universitas Indonesia, ada alat untuk ICU banyak, tapi SDM kurang," ujar Novarita pada 18 September lalu.

Hingga kemarin, Depok telah melaporkan 4.386 kasus Covid-19, sebanyak 1.468 pasien di antaranya masih ditangani.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi masing-masing pemerintah daerah, Kota Bogor mencatat total 1.281, Kabupaten Bogor 1.880, Kabupaten Bekasi 2.811, dan Kota Bekasi 1.703 kasus.

Emil mengaku akan rutin berkantor di Depok guna memantau lebih dekat penanganan Covid-19 di kota itu, selain Kota Bogor dan Bekasi.

Ia meminta agar Depok menekan sebanyak mungkin jumlah pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Isolasi mandiri di rumah berpotensi memperluas penularan di lingkungan tempat tinggal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/02/14252691/depok-kekurangan-tenaga-medis-tangani-pasien-covid-19-di-akhir-pekan

Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke