"Ada 4 orang di dalam (ambulans) coba melarikan diri dengan mundur. Kemudian maju dengan kecepatan tinggi juga, nyaris menabrak petugas," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (14/10/2020).
Yusri menjelaskan, satu dari empat penumpang berinisial N nekat melompat ke luar dari mobil ambulans. Dia kemudian diamankan polisi.
Polisi curiga, ambulans itu malah lari saat dicegat polisi. Ambulasn itu hendak menuju lokasi unjuk rasa yang berlangsung ricuh kemarin.
"Ini yang membuat petugas curiga. Dua rangkaian itu, motor dan satu ambulans itu tidak melarikan diri, ini (satu) yang melarikan diri," kata Yusri.
Polisi melakukan pengejaran dan menemukan ambulans itu di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
"Kami sudah amankan tiga penumpang sisa, tadinya ada empat yang satu lomcat. Kami lakukan pendalaman terhadap yang kami amankan di Polda Metro Jaya," kata Yusri.
Video yang memperlihatkan sebuah mobil ambulans dikejar dan ditembak polisi dengan gas air mata saat unjuk rasa yang ricuh kemarin beredar di media sosial. Para demonstran awalnya berujuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.
Video itu menampilkan sebuah mobil ambulans berjalan mundur. Sementara sejumlah polisi mengejarnya. Semu pintu ambulans itu terbuka.
Peristiwa itu bermula saat polisi melakukan razia terhadap sejumlah demontran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Setidaknya ada tiga kendaraan yang saat itu diberhentikan, di antaranya sejumlah motor dan dua ambulans.
Satu dari dua ambulans yang diberhentikan itu malah kabur. Polisi lalu mengejarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/14/15184231/ada-4-orang-dalam-ambulans-yang-dikejar-polisi-di-menteng