Salin Artikel

Kembali Dibuka Saat PSBB Transisi, Museum Fatahillah Masih Sepi Pengunjung

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi kembali diterapkan di Jakarta sejak Senin (12/10/2020). Hal ini berimbas pada diperbolehkannya berbagai destinasi wisata untuk kembali dibuka.

Meski demikian, beberapa museum di Jakarta Barat mengaku masih sepi pengunjung sejak kembali dibuka.

Salah satunya ialah Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fathillah yang telah dibuka sejak Selasa (13/10/2020).

"Masih agak sepi sih. Belum terlalu (banyak). Mungkin orang-orang juga masih takut (Covid-19)," ujar pihak pengelola Museum Fatahillah ketika dihubungi Kamis (15/10/2020).

Sepinya pengunjung, dinilai karena imbas warga yang cenderung tidak banyak berpergian di masa pandemi Covid-19.

Pihaknya menyatakan bahwa Museum Fatahillah juga telah menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang masih melanda Indonesia.

"Pakai masker, cuci tangan di depan itu juga sudah disediakan," tuturnya.

Hal serupa ditemui di Museum Tekstil yang terletak di kawasan Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat.

"Pengunjung yang datang belum terlalu signifikan banget sih. Orang-orang masih was-was juga. Kalau Senin, Selasa itu ya kurang lebih lima orang-an," ujar Dimas, selaku pengelola Museum Tekstil.

Ia mengungkapkan belum ada juga rombongan yang hadir sejak dibukanya museum dari Senin (12/10/2020).

Dimas mengungkapkan bahwa hal ini salah satunya disebabkan oleh masih minimnya informasi yang diperoleh masyarakat berkait telah dibukanya destinasi wisata di Jakarta.

Seperti Museum Fatahillah, Museum Tekstil juga menerapkan berbagai protokol kesehatan Covid-19. 

Jumlah rombongan yang diperbolehkan masuk pun dikurangi 50 persen, dari maksimal kapasitas 30 orang, ke maksimal kapasitas 15 orang pengunjung per rombongan saja.

Dilansir dari itus resmi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dinaskebudayaan.jakarta.go.id, terdapat 21 destinasi wiata di Jakarta yang kembali buka sejak 12 Oktober 2020, seiring dengan diberlakukannya PSBB Transisi di Jakarta.

Berikut adalah rincian destinasi wisata tersebut:

1. Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahilah)

2. Museum Taman Prasasti

3. Museum MH. Thamrin

4. Museum Joang '45

5. Museum Seni Rupa & Keramik

6. Museum Tekstil

7. Museum Wayang

8. Museum Bahari

9. Pulau Cipir

10. Pulau Kelor

11. Pulau Onrust

12. Rumah Si Pitung

13. Taman Ismail Marzuki

14. Planetarium Jakarta

15. Gedung Kesenian Jakarta

16. Wayang Orang Bharata

17. Taman Benyamin Sueb

18. Miss Tjitjih

19. Gedung Latihan Kesenian (5 Wilayah Kota)

20. Laboratorium Tari dan Karawitan Condet

21. Kawasan Perkampungan Budaya Betawi 

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/15/10540671/kembali-dibuka-saat-psbb-transisi-museum-fatahillah-masih-sepi-pengunjung

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke