Salin Artikel

Rentetan Pelecehan Remas Payudara di Tangsel, Hanya Satu Kasus yang Bisa Terungkap

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelecehan seksual dengan meremas payudara terjadi beberapa kali di wilayah Tangerang Selatan. Namun, hanya satu kasus yang terungkap dan ditangkap pelakunya.

Sementara kasus serupa yang terjadi sebelumnya tak kunjung menemukan titik terang, walaupun polisi mengaku sudah melakukan penyelidikan.

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, kasus pelecehan seksual yang diungkapkannya kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya.

Sebab, kasus teranyar yang dilakukan oleh seorang tukang bakso berinisial S (22) terhadap korban TS (17) ini, memiliki cukup bukti untuk menjerat pelaku pelecehan tersebut.

"Di kasus yang terakhir ini kami memiliki alat bukti yang cukup valid. Sehingga cukup menerangkan kami untuk menangkap pelaku yang melakukan kejahatan ini," ujar Luckyto, Senin (19/10/2020).

Adapun beberapa kasus pelecehan seksual remas payudara lain yang terjadi di Tangerang Selatan sulit terungkap dengan dalih minimnya petunjuk dan alat bukti.

Meski begitu, Luckyto mengklaim bahwa aparat tetap berupa mencari alat bukti dan petunjuk lainnya untuk mengungkap siapa pelaku dari sejumlah kasus pelecehan tersebut

Walaupun, sampai saat ini belum ada perkembangan dari serentetan kasus pelecehan seksual remas payudara yang terjadi di Tangerang Selatan.

"Ya tentu saja kembali lagi polisi bekerja berdasarkan alat bukti dan bahan keterangan yang ada," kata dia.

Bukan kali pertama di Tangsel

Sebagai informasi, kasus pelecehan remas payudara bukan kali ini saja terjadi di Tangsel.

Sebelumnya ada kasus pelecehan seksual yang dilakukan AM (18) dengan cara meremas payudara wanita berinisial R di kawasan Bintaro Sektor IX, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Pelaku hingga kini, belum juga tertangkap. Padahal, kasus ini diusut sejak awal September 2019.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan kala itu, yakni AKP Muharram Wibisono mengatakan sampai saat ini anggota masih melakukan penyelidikan.

Saat ini polisi pun menunggu pelaku yang informasinya melarikan diri ke luar kawasan Tangerang setelah kejadian tersebut.

Pada Februari lalu, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN mengalami pelecehan tepat di belakang gedung Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) di Jalan Haji Nipan, Ciputat Tangerang Selatan.

Sebulan berselang, pelecehan seksual serupa dialami artis peran Soraya Larasati. Dia mengalami pelecehan saat lari pagi di kawasan perumahan Bintaro Sektor 5, Pondok Aren.

Kejadian serupa kembali terjadi pada 27 September 2020. Seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual remas payudara saat bersepeda di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Polisi pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkapkan peristiwa tersebut. Namun, sampai saat ini kasus tersebut belum juga menemukan titik terang dengan alasan minimnya petunjuk.

"Minim petunjuk. Belum ketahuan pelakunya. Motornya juga belum ketahuan identitasnya," ujar Kanitreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/19/17452901/rentetan-pelecehan-remas-payudara-di-tangsel-hanya-satu-kasus-yang-bisa

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke