Salin Artikel

Komplotan Begal Duren Sawit Dibekuk Polisi Setelah Curi Tiga Motor

Ketiga tersangka yang bernama Hermawan alias Irwan, Santo, dan Sul ditangkap pada Rabu (21/10/2020).

Mereka diketahui mencuri motor milik korban bernama Sutiyono, Mochammad Ali Hamsah, dan Agus Muhammad Gunawan.

Dalam menjalankan aksinya, kelompok ini membekali diri dengan senjata api rakitan untuk mengancam korban.

"Kami amankan senjata api milik tersangka dengan tiga butir peluru," kata Kaposlek Duren Sawit AKP Rensa Sastika Aktadivia melalui keterangan pers, Kamis (22/10/2020).

Sutiyono, korban pertama, dibegal oleh kelompok tersebut ketika melewati jalan Kampung Kapuk, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Korban kedua yang bernama Mochammad Ali Hamsah dibegal di kawasan Jalan Buaran. Sedangkan korban ketiga, yakni Agus Muhammad Gunawan, juga dibegal di kawasan Buaran.

"Mereka dibegal antara bulan Juli hingga Oktober. Alhasil tiga motor matic milik korban hilang," kata Rensa.

Mereka awalnya mengincar korban di kawasan yang sepi dan diwaktu malam hingga dini hari. Setelah memantau satu korban, komplotan ini lalu menghampiri dan memberhentikan korban.

Korban pun diancam dengan senjata api rakitan tersebut agar mau menyerahkan sepeda motornya.

Setelah mendapatkan motor korban, pelaku langsung melarikan diri ke kawasan Cibinong Bogor untuk dijual.

"Masing-masing mendapatkan upah antara Rp 550.000 dari basi penjualan motor," kata dia.

Atas perbuatannya, ketiganya dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/22/17183281/komplotan-begal-duren-sawit-dibekuk-polisi-setelah-curi-tiga-motor

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke