Salin Artikel

Pembangunan Embung Tegal Alur Ditargetkan Selesai Awal 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (pemkot) Jakarta Barat mulai melakukan pembangunan embung di kawasan Tegal Alur, pada awal Oktober 2020, sebagai upaya mencegah banjir.

Targetnya, konstruksi embung selesai pada awal tahun 2021. 

"Kalau embung Tegal Alur target pengerukannya akhir desember belum termasuk konstruksi. Kalau konstruksinya awal tahun depan lah," ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti, pada Kamis (22/10/2020).

Purwanti menjelaskan bahwa konstruksi embung baru selesai tahun depan sebab pembangunan memakai tenaga kerja dari satuan tugas yang terbatas personilnya.

Pembuatan embung tersebut bertujuan sebagai upaya mengantisipasi genangan atau banjir saat musim hujan, di titik rawan banjir.

Satu satu titik rawan banjir tersebut ialah permukiman warga RT 15/3, Tegal Alur, di samping Rusun Lokbin Tegal Alur.

Embung sendiri dibangun di laham milik Dinas Kehutanan.

Di tanah seluas 4000 meter tersebut, 3000 meter akan difungsikan untuk pembangunan embung, sementara 1000 meter sisanya digunakan untuk kawasan terbuka hijau.

Sebelumnya, kawasan Tegal Alur sudah langganan dilanda banjir.

Pada awal tahun 2020 banjir bahkan sempat menggenangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur hingga merendam puluhan batu nisan.

Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh luapan Kali Semongol Atas.

Purwanti menjelaskan bahwa embung sendiri nantinya akan berfungsi menampung limpahan air Kali Semongol Atas tersebut.

Selain di Tegal Alur, pemkot Jakarta Barat juga melakukan pembangunan embung di kawasan Semanan yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/22/18545131/pembangunan-embung-tegal-alur-ditargetkan-selesai-awal-2021

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke