Salin Artikel

Pemuda di Depok Satroni dan Ancam Bunuh Ustaz, Diduga Gangguan Jiwa

Tak hanya menyatroni rumah Tajul, MR juga melontarkan seruan ancaman kekerasan.

"Istri korban mendengar suara pintu gerbang rumah ditendang oleh seseorang dari depan, lalu orang berteriak, 'Mana Tajul? Mana Tajul? Mau saya gorok!'," jelas Kapolsek Limo AKP Daru Wibowo Saputro melalui kegerangan tertulis, Jumat.

"Kemudian korban (Tajul) beserta santrinya keluar dari rumah dan mengamankan terlapor," lanjutnya.

Namun, meski mengancam mau menggorok Tajul, MR tidak membawa satu pun senjata atau pun benda keras dan tajam.

Hasil pemeriksaan beberapa saksi dari keluarga pelaku, lanjut Daru, MR diduga mengalami gangguan jiwa.

"Menurut ayahnya, sekitar 4 bulan terakhir, anaknya mengalami perubahan sifat bicara sendiri, tertawa sendiri dan tidak nyambung diajak bicara," kata Daru.

"Ibunya sudah mengantisipasi dengan tidur di teras rumah untuk mengontrol apabila anaknya keluar rumah. Pada malam kejadian, ia juga tidur di teras rumah khawatir anaknya keluar tetapi kecolongan," ujar dia.

Sementara itu, MR juga melontarkan pengakuan kepada polisi.

"Sekitar pukul 02.00 (MR) keluar rumah selanjutnya lewat depan rumah korban, terlapor mengingat bahwa korban pernah menggorok lehernya hingga lehernya putus, akhirnya kepalanya menyatu dengan badannya atas kuasa Allah," kata Daru soal pengakuan MR.

"Atas kejadian tersebut terlapor hendak membalas dendam dengan cara menendang pintu gerbang rumah terlapor," sebutnya.

Saat ini, MR dirujuk ke RS Jiwa Cilendek Bogor seturut permintaan keluarga.

Tajul sebagai pihak yang menjadi korban juga mengaku tak ingin memperpanjang masalah ini.

"Mudah-mudahan sih tidak terjadi apa-apa. Kami pun pengennya kekeluargaan saja, jangan sampai jalur hukum kasihan juga," kata Tajul melalui keterangan video yang diterima Kompas.com.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/30/17180891/pemuda-di-depok-satroni-dan-ancam-bunuh-ustaz-diduga-gangguan-jiwa

Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke