Hal itu dikatakan Joni saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).
"Prediksi kami Sabtu-Minggu ini akan jadi puncak arus balik. Jumlahnya akan lebih banyak dari pada penumpang yang berangkat dari terminal Kampung Rambutan," kata Made.
Bukan tanpa alasan Made mengatakan itu. Bedasarkan pengalaman pada libur panjang sebelumnya atau saat musim mudik, jumlah penumpang yang pulang melalui Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur biasanya selalu lebih banyak daripada jumlah penumpang saat berangkat.
Sebab, kata Made, awalnya banyak penumpang bus yang berangkat ke luar kota tanpa melalui terminal.
"Semua yang berangkat kan enggak selalu dari terminal. Kalau pulang pasti melalui terminal. Salah satunya ya terminal Kampung Rambutan," kata Made.
Made mengatakan, berdasarkan data keberangkatan penumpang pada Rabu (27/10/2002) lalu, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 1.500.
Dengan begitu, jumlah penumpang bus pada arus balik nanti diperkirakan bakal lebih dari 1.500 penumpang.
Karena itulah Made dan jajarannya mempersiapkan beberapa hal, salah satunya penerapan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan, lanjut dia, akan diperketat guna menyambut penumpang yang baru datang dari luar kota.
"Penjagaan akan diperketat. Petugas akan lakukan pemeriksaan suhu tubuh dan mengimbau penumpang untuk memakai masker," kata Made.
Petugas juga akan membagikan masker kain kepada penumpang yang masih kedapatan memakai masker berbahan scuba.
"Kita berjaga di pintu belakang dan depan terminal untuk memantau penumpang mana yang masih pakai masker scuba. Kalau ada yang masih pakai, kita pakai masker kain," kata Made.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/30/20515871/puncak-arus-balik-libur-panjang-diprediksi-terjadi-pada-sabtu-dan-minggu