Salin Artikel

Untuk Cegah Banjir, Lahan di Tanah Abang Dijadikan Penampungan Air

Lahan-lahan itu antara lain terletak di dekat Taman BMW RW 03 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kemudian di wilayah RW 09 dan RW 11, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, menuturkan lahan-lahan di sana bakal dibangun kolam olakan atau retensi.

"Tujuannya untuk menjadi penampungan air sehingga saat hujan turun, airnya diserap di lahan itu," kata Ginting, Kamis (5/11/2020).

Suku Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Jakarta Pusat telah meninjau lokasi tersebut.

"Rencananya kolam olakan akan dibuat di dua titik, yakni di RW 09, Karet Tengsin, di lokasi Fasos-Fasum yang telah diserahkan ke Pemda DKI Jakarta luasnya kurang lebih 6.613 meter dan di Taman BMW RW 03, Petamburan dengan luas 1.000 meter," ujar Ginting.

"Kemudian air disedot keluar menuju ke Kali Ciliwung dan Banjir Kanal Barat (BKB)," lanjutnya.

Ginting menambahkan, genangan air di dua lokasi ini selalu berulang setiap tahun.

Itulah alasan Pemerintah Kota Jakarta Pusat membangun kolam olakan di sana.

Dia menjelaskan, hal tersebut juga mengacu Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 tahun 2020, yakni tentang tata cara pemenuhan kewajiban dari pemegang izin dan atau non-izin pemanfaatan ruang dan arahan Wali Kota Jakarta Pusat.

"Supaya memanfaatkan aset Pemda DKI Jakarta untuk membuat kolam olakan," tambahnya.

"Kolam olakan tidak hanya untuk menampung air genangan saja akan tetapi bisa juga sebagai tempat interaksi di pinggir-pinggir kolam. Nanti akan di-desain oleh SDA berkolaborasi dengan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Antisipasi Banjir, Lahan di Tanah Abang Bakal Disulap Menjadi Penampungan Air.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/05/11201361/untuk-cegah-banjir-lahan-di-tanah-abang-dijadikan-penampungan-air

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke