JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Gelora Nurul Huda mengaku kaget dengan kejadian balap liar di Jalan Gerbang Pemuda, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/11/2020) dini hari.
Nurul mengatakan, aksi balap liar memang kerap terjadi di lokasi itu. Namun, biasanya langsung dibubarkan oleh aparat.
Ia kaget karena saat kejadian semalam tak ada aparat yang berjaga hingga para pebalap liar itu sampai menutup akses jalan.
"Biasanya sih sering dibubarin sama Bhabinkamtibmas Gelora, makanya ini kaget saya semalam sampai ditutup," kata Nurul kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).
Nurul mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kejadian semalam.
"Saya koordinasi dulu sama Bhabinkamtibmas Gelora. Nanti Bhabinkamtibmas koordinasi dengan Polsek Tanah Abang," katanya.
Kompas.com masih berusaha menghubungi pihak kepolisian soal kejadian balap liar ini.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi enggan berkomentar karena kasus ini ditangani Polda Metro Jaya.
"Itu ditangani Polda Metro, ke Polda ya" kata Lilik kepada Kompas.com.
Sementara itu, pihak Polda Metro Jaya belum menjawab telpon dan pesan singkat dari Kompas.com.
Aksi balap liar yang terjadi pukul 01.30 WIB dini hari itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 11 detik yang diterima Kompas.com, terlihat sejumlah mobil berjejer menutup Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di depan Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Mobil tersebut kemudian dipacu kencang mengarah ke Jalan Gatot Subroto dan berputar balik di bawah flyover Gerbang Pemuda di samping Jakarta Convention Center (JCC).
Pengendara lain yang hendak melintasi jalan tersebut diminta untuk berhenti ketika hendak start.
Video balapan liar mobil di jalan depan Gedung Kemenpora itu juga beredar di media sosial Twitter.
Muhammad (23), seorang karyawan swasta yang hendak melintas di Jalan Gerbang Pemuda, mengatakan, dia dan pengendara lain tidak perkenankan lewat sampai mobil menyelesaikan balapannya.
"Mobil motor dari arah belakang DPR itu enggak bisa lewat pas start (balapan). Baru boleh lewat kalau udah pada tancap gas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat dini hari.
Ia mengatakan, tidak ada petugas kepolisian ataupun Satpol PP yang membubarkan aksi balap liar tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/13/10274991/balap-liar-mobil-di-senayan-lurah-sering-terjadi-tapi-biasanya-dibubarkan