JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir mengatakan, kegiatan di Balai Kota DKI Jakarta berjalan seperti biasanya, meski Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19.
"Balai Kota berjalan seperti biasa mengacu surat edaran (SE)," kata Chaidir kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Adapun surat edaran yang dimaksud adalah SE Nomor 53/SE/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Pada Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.
Dalam surat tersebut tercantum aturan mengenai mekanisme bekerja dari rumah atau di kantor serta sistem dan sifat pekerjaan.
Kendati demikian, Gedung Blok B yang berada di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta ditutup sementara selama tiga hari mulai Senin (30/11/2020) hingga Rabu (2/12/2020).
Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin menyampaikan, penutupan khususnya dilakukan di lantai 3 Ruang Jakarta Smart City, lantai 2 Ruang Kerja Wakil Gubernur dan Ketua Tim Gabungan Percepatan Pembangunan (TGUPP), serta di lantai 1 tepatnya di Ruang Ajudan dan Ruang Poli Kesehatan PPKP.
"Dalam masa lockdown tersebut akan dilakukan sterilisasi setiap pagi dan sore selama 3 hari," kata Budi.
Dengan adanya penutupan ini, untuk sementara tamu yang akan melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan asistennya harus menjalani rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan tes swab kepada pegawai dan penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
"Akan dilakukan test swab kepada pegawai dan PJLP baik di rudin (rumah dinas) dan lantai 2 ruang kerja wagub," kata Budi.
Sebelumnya diberitakan, Ariza mengumumkan kabar bahwa ia terkonfirmasi positif pada Minggu (29/11/2020).
Dia melakukan dua kali tes usap atau PCR test pada Kamis (26/11/2020) dengan hasil negatif dan Jumat 27/11/2020) dengan hasil terkonfirmasi positif.
Adapun tes dilakukan berdasarkan hasil dari pelacakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dari hasil pelacakan, Ariza diketahui positif karena tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga staf tersebut.
“Jadi, temuan positif Covid-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan, di mana ada staf saya yang tertular dari klaster keluarganya. Ini tentu menjadi perhatian kita semua untuk lebih menjaga kedisiplinan protokol kesehatan hingga di dalam keluarga sekali pun,” ujar Ariza.
Ariza berharap, dengan kasus ini, warga Jakarta semakin meningkatkan disiplin protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga jarak.
“Mohon doanya agar kita semua dalam kondisi sehat wal’afiat. Jakarta belum terbebas dari pandemi Covid-19. Jangan ragu dan takut untuk saling mengingatkan protokol 3M. Tetap tingkatkan iman, imun, dan aman bahkan hingga di dalam lingkup keluarga kita,” kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/30/12492061/wagub-dki-positif-covid-19-kegiatan-di-balai-kota-berjalan-normal