Salin Artikel

Kasus Dugaan Politik Uang di Pilkada Depok Disetop karena Saksi Enggan Diwawancarai

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Bawaslu Kota Depok Luli Barlini menyampaikan bahwa aduan dugaan politik uang jelang Pilkada Depok yang dilaporkan oleh pasangan calon nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia, tak bisa berlanjut.

"Progresnya dihentikan di Sentra Gakkumdu pada pembahasan kedua karena kami tidak bisa mengklarifikasi para saksi," kata Luli kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).

"Tidak cukup bukti kami mengangkat (dugaan) politik uang tersebut karena saksinya tidak mau diwawancara. Kami sudah panggil, sudah samperin," tambahnya.

Luli berujar, ada empat saksi yang sedianya diperiksa terkait dugaan politik uang yang dilaporkan di Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, ini.

Keempat saksi menolak diwawancarai tanpa alasan.

"Kemarin sudah pemanggilan keberapa kali, saksinya (tetap) tidak mau bicara," ujar Luli.

Sebelumnya diberitakan, dugaan politik uang ini tercium oleh Ketua Tim Advokasi Hukum dan HAM Pradi-Afifah, Saharwan Perkasa.

Mulanya, salah seorang warga di Kelurahan Pasir Putih mengaku menerima empat lembar amplop untuk anggota keluarganya pada Senin (7/12/2020) atau dua hari jelang pencoblosan.

Tak hanya menerima masing-masing amplop yang berisi Rp 30.000, terdiri dari selembar pecahan Rp 20.000 dan dua lembar Rp 5.000 itu, Saharwan bilang, mereka mengaku diminta mencoblos pasangan nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

Warga itu disebutkan melapor ke RT keesokan harinya, Selasa (8/12/2020), disusul dengan penelusuran lebih lanjut oleh RT, RW, hingga akhirnya tercium oleh Saharwan cs.

Terpisah, ketua tim pemenangan Idris-Imam, Hafid Nasir, membantah pihaknya melakukan politik uang dan mempersilakan kubu Pradi-Afifah melaporkan temuannya ke Bawaslu.

"Yang jelas, memang kami tidak pernah melaksanakan money politics karena kami mengedepankan pilkada damai, pilkada yang penuh dengan demokrasi, mengedepankan politik gagasan," ungkap Hafid kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).

"Jadi untuk money politics tidak ada dalam kerangka kerja kami," kata dia.

Hasil Pilkada Depok

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah menetapkan pasangan Idris-Imam sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih Depok periode 2021-2026.

Penetapan itu dilakukan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota yang diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (15/12/2020), sejak pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Dari total 748.346 suara dari 4.015 TPS se-Kota Depok yang telah direkapitulasi, Idris-Imam mengantongi 415.657 atau 55,54 persen suara.

Sementara itu, pasangan Pradi-Afifah meraih 332.689 atau sekitar 44,46 persen suara.

Ada 29.391 suara tidak sah dari total 777.737 surat suara yang terpakai.

Sementara itu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 62,79 persen, tertinggi selama empat kali Pilkada Depok digelar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/16/09474591/kasus-dugaan-politik-uang-di-pilkada-depok-disetop-karena-saksi-enggan

Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke