Salin Artikel

Alarm Kasus Covid-19 di Jakarta, 3 Kali Lonjakan Tertinggi hingga RS Hampir Penuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengkhawatirkan jelang akhir tahun. Pasalnya, dalam sepekan terakhir, terjadi tiga kali lonjakan penambahan kasus Covid-19.

Padahal saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi hingga 3 Januari 2020.

Pemerintah pusat juga membatasi pergerakan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru guna menekan angka kasus Covid-19.

Kasus Harian Covid-19 Ibu Kota Pecah Rekor

Dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta adalah 1.642 kasus. Ibu Kota bahkan memecahkan rekor kasus harian tertinggi pada 23 Desember 2020 dengan 1.954 kasus baru.

Angka tersebut merupakan kasus tertinggi sejak Jakarta melaporkan kasus pertamanya pada Maret 2020 lalu.

Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 selama sepekan terakhir.
17 Desember : 1.690 kasus (lonjakan ketiga)
18 Desember : 1.587 kasus
19 Desember : 1.899 kasus (lonjakan kedua)
20 Desember : 1.592 kasus
21 Desember : 1.466 kasus
22 Desember : 1.311 kasus
23 Desember : 1.954 kasus (lonjakan tertinggi)

Adapun hingga Rabu kemarin, jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta adalah 167.842

Dari jumlah tersebut, 151.122 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90 persen. Sementara itu, jumlah orang yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 3.130 dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin bertambah 508 kasus, sehingga tercatat 13.590 pasien masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Bagaimana Ketersediaan Tempat Tidur di Rumah Sakit?

Lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota berdampak terhadap tingginya kebutuhan tempat tidur isolasi maupun ICU di rumah sakit rujukan. 

Data terakhir per 20 Desember 2020, dari 6.663 tempat tidur isolasi, kini sudah terisi sebanyak 5.691 tempat tidur. Sementara itu, dari 907 ruang ICU, kini sudah terisi sebanyak 772 tempat tidur.

Dengan semakin menipisnya persediaan tempat tidur isolasi dan ICU, Pemprov DKI berencana segera menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19.

"Melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti melalui keterangan tertulis.

Widyastuti menargetkan penambahan 508 tempat tidur isolasi dan 113 tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota dalam waktu dekat.

Epidemiolog Sebut PSBB Transisi Gagal Kendalikan Kasus Covid-19

Dalam kesempatan berbeda, Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai, kebijakan PSBB transisi tidak mampu menekan laju penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Pasalnya, menurut Miko, kasus positif Covid-19 justru kian meningkat selama PSBB transisi.

Dia menilai kebijakan PSBB transisi yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdesan merupakan kebijakan gagal.

Oleh karena itu, dia menyarankan Pemprov DKI untuk melakukan memetakan klaster-klaster penularan Covid-19 untuk kemudian diberikan fasilitas isolasi.

"Seharusnya kalau kita melakukan PSBB itu (diterapkan) di klaster yang banyak terjadi penularan, misalnya klaster rumah tangga. Di sana mesti ditambah fasilitas isolasi," kata Miko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/24/06113091/alarm-kasus-covid-19-di-jakarta-3-kali-lonjakan-tertinggi-hingga-rs

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke