KOMPAS.com – Anggota Komisi 8 Dewan Perwakilan Rakyart (DPR) Republik Indonesia (RI) Nur Azizah Tamhid mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk normalisasi tanggul Kali Bekasi.
“Kami mohon agar masyarakat turut mengawasi dan mendoakan pekerjaan ini agar terlaksana dengan baik," katanya saat mengunjungi wilayah terdampak banjir di Perumahan Villa Jatirasa, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Rabu (23/12/2020).
Nur mengatakan, sesuai informasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Latu Har Hary, terdapat beberapa rumah warga dengan kondisi memprihatinkan akibat banjir.
Untuk itu, pihaknya berinisiatif meninjau lokasi secara langsung dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Selain itu, Nur mengimbau, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dan pemerintah pusat agar bahu membahu bersama masyarakat memperbaiki rumah tidak layak huni milik warga.
"Utamanya hunian tidak layak milik warga kurang mampu yang diterjang banjir," ujar Nur.
Nur melanjutkan, pemerintah ke depannya akan mengadvokasi proposal bantuan perbaikan rumah bagi korban banjir yang kurang mampu kepada berbagai sumber yang memungkinkan.
“Pulang dari sini, akan saya coba jembatani sinergitas antara program Rutilahu dari pemerintah pusat dan bantuan yang bisa diberikan Pemkot Bekasi melalui dinas terkait,” ungkapnya.
Politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap wali kota dapat memberikan bantuan bagi warga yang memang membutuhkan uluran tangan dari Pemkot Bekasi.
Dalam tinjauan tersebut, Nur juga berkunjung ke beberapa rumah warga untuk mendengar aspirasi dan masukan.
Salah satu rumah yang dikunjungi Nur adalah milik Amran, warga dari Rukun Warga (RW) 12 Perumahan Villa Jatirasa yang rumahnya hancur terkena banjir.
Masih berdekatan dengan momen Hari Ibu, Nur juga memberikan bantuan kepada empat orang ibu yang rumahnya hancur akibat banjir pada 1 Januari 2020 dan 25 Oktober 2020 lalu.
"Saya turut prihatin. Saya berharap para ibu terus meningkatkan rasa syukur, memperbanyak zikir dan berdoa agar istikamah beribadah, beramal saleh hingga akhir hayat mencapai husnul khatimah,” ujarnya.
Nur juga meminta ibu-ibu untuk tetap aktif bermasyarakat agar dapat membimbing para pemuda agar lebih giat belajar, disiplin bekerja, kreatif, dan produktif.
"Perlu diingat juga ibu-ibu di sini punya peran penting membina para pemuda untuk mandiri dan menyadarkan mereka agar tidak menganggur dan menganggu orang lain," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/24/14264031/pemerintah-pusat-siapkan-rp-47-triliun-untuk-normalisasi-tanggul-kali