Salin Artikel

Hilangnya Tahu-Tempe di Pasaran yang Bikin Emak-emak Pusing dan Sedih

JAKARTA, KOMPAS.com - Hilangnya tahu dan tempe di pasaran membuat emak-emak merasa pusing dan sedih.

Mereka mengaku kesulitan mencari tahu dan tempe di pasar dan pedagang sayur keliling belakangan ini.

Diana Kartika (53), misalnya.

Ia sudah berusaha mencari tahu dan tempe di pasar dan pedagang keliling di sekitar rumahnya di kawasan Kota Tangerang, tetapi tak membuahkan hasil.

Diana sebelumnya sudah mendapatkan kabar bahwa tahu dan tempe bakal menghilang dari pasaran dan pedagang sayur keliling.

“Dan ternyata di saat sudah blenger makan ikan dan ayam, yang dicari tahu dan tempenya enggak ada. Rasanya tuh kehilangan,” ujar Diana kepada Kompas.com, Minggu (3/1/2021) siang.

Biasanya, tempe menjadi hidangan wajib di meja makan rumah Diana. Bagi Diana, tak akan bosan menyantap tempe setiap hari.

Eka (28) juga sudah tiga hari tak berhasil mendapatkan tahu. Eka diberitahu pedagang sayur keliling bahwa harga kacang kedelai sedang mahal.

“Sedih banget dan pusing enggak ada tahu-tempe. Mana suami gue kan enggak makan daging ya. Ada tahu-tempe aja, gue sudah pusing mau gue masak model apa lagi. Lah sekarang gue LDR (long distance relationship) sama tahu-tempe. Sedih hati gue,” ujar Eka kepada Kompas.com.

Sementara itu, Viema Mirzalita (28) mencari tempe ke warung dan pasar di kawasan Tangerang Selatan.

Ia mencari tempe lantaran ingin menyantap tempe krispi.

“Kalau lagi pengin banget tempe gini, ya kesel enggak ada tempe. Apalagi gue lama banget enggak makan tempe. Ya tiba-tiba aja pengin masak sayur sama goreng tempe krispi. Enak kan ya krenyes-krenyes,” ujar Viema.

Sebelumnya, Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta memastikan para perajin tahu-tempe telah melakukan mogok produksi sejak malam Tahun Baru atau 1-3 Januari 2021.

Hal tersebut sebagai respons perajin terhadap melonjaknya harga kedelai sebagai bahan baku tempe-tahu, dari Rp 7.200 per kilogram menjadi Rp 9.200 per kilogram.

"Perajin tempe-tahu alhamdulillah kompak untuk kebersamaan dan waktu mogok kompak selama tiga hari," ujar Sekretaris Puskopti DKI Jakarta Handoko Mulyo kepada Kompas.com, Minggu.

Menurutnya, Puskopti DKI Jakarta telah mengajukan tiga tuntutan para perajin tahu-tempe kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/03/16294491/hilangnya-tahu-tempe-di-pasaran-yang-bikin-emak-emak-pusing-dan-sedih

Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke