JAKARTA, KOMPAS.com - Kolong jembatan di Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, yang sempat ditinjau Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan disulap menjadi seperti terowongan di Jalan Kendal, Menteng.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, saat melakukan aksi bersih-bersih di kolong jembatan tersebut, Minggu (3/1/2021).
"Kolong ini akan kami jadikan taman dan akses jalan bagi warga. Juga menjadi tempat penyeberangan mirip Terowongan Kendal," ujar Irwandi sebagaimana dilaporkan Warta Kota.
Langkah tersebut dilakukan agar kolong jembatan itu tidak digunakan tunawisma dan dijadikan tempat tinggal.
Menurut Irwandi, pembongkaran rumah semipermanen yang dibangun tunawisma di sana sudah dilakukan sebelum Mensos Risma meninjau lokasi tersebut beberapa waktu lalu. Hanya saja, mereka kembali dan mendirikan bangunan di kolong jembatan tersebut.
Layaknya Terowongan Kendal, kolong jembatan di Pegangsaan itu akan dilengkapi dengan taman kecil serta akses jalan bagi warga sekitar.
Lampu-lampu juga akan dipasang di sana. Agar lebih menarik, dinding kolong akan dicat mural seperti di Terowongan Kendal.
"Nanti akan dibikin mural. Jadi ini jadi tempat rekreasi karena kami terinspirasi dari Terowongan Kendal," imbuh Irwandi.
Pengerjaan pembenahan kolong jembatan dimulai Minggu kemarin dan ditargetkan selesai pada Februari 2021.
"Mudah-mudahan di bulan Februari 2021 bisa tuntas," ucapnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah Pasukan Biru dan Pasukan Oranye diturunkan untuk membersihkan kolong jembatan dari lumpur maupun kayu bekas rumah semipermanen.
Mensos blusukan ke kolong jembatan
Di hari pertama bertugas pada 28 Desember 2020, Mensos Risma melakukan blusukan ke kolong jembatan yang berada tak jauh dari kantornya di Jakarta Pusat.
Saat blusukan, Risma bertemu dengan para pemulung yang tinggal di kolong tersebut. Ia kemudian menawarkan "rumah" untuk mereka, beserta pelatihan agar bisa memperbaiki kualitas hidup.
"Bapak, Ibu, saya hanya ingin panjenengan (kalian) tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo, Pak, mau ya, Pak," kata Risma.
Secara terpisah, Lurah Pegangsaan Parsiyo menyebutkan, langkah pembersihan kolong jembatan itu sudah kerap dilakukan. Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar "warga" kolong jembatan itu bukan tunawisma. Mereka memiliki rumah di wilayah Pegangsaan.
Namun, karena rumah mereka kecil, sedangkan anggota keluarganya banyak, mereka lalu memilih tinggal di kolong jembatan.
"RW 03 itu kan padat penduduk. Mereka punya anak empat, sudah berkeluarga semua anak-anaknya, berkumpul semua di situ," ucap Parsiyo pada 31 Desember lalu.
Setelah bangunan semipermanen di bawah jembatan itu dibongkar, mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Parsiyo mengakui ada dua keluarga yang tidak memiliki rumah. Keduanya mengaku sanggup untuk mengontrak.
"Intinya kalau saya membersihkan itu mereka enggak ada masalah," kata Parsiyo.
Pada 30 Desember 2020, Risma mengumpulkan "warga" kolong jembatan itu di kantornya. Ia menawarkan mereka untuk pindah ke balai milik Kemensos.
Namun, warga menolak tawaran Risma karena lokasi balai yang jauh dari tempat kerja mereka.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bakal Jadi Seperti Terowongan Kendal Petugas Mulai Bersihkan Kolong Jembatan di Pegangsaan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/04/09100481/usai-didatangi-risma-kolong-jembatan-di-pegangsaan-akan-diperindah